Tips Kesehatan

Panduan Orangtua Ketika Anak Terkena Covid-19, Sediakan Obat dan Rutin Cek Kondisi

Panduan orangtua ketika anak terkena covid-19. Ketika anak terinfeksi Covid-19, orangtua tetap bisa mengasuh mereka.

Editor: Nurlailis
TribunJambi
Berdasarkan Panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia, isolasi mandiri memang bisa dilakukan jika anak tidak bergejala/asimptomatik, mengalami gejala ringan, anak aktif, bisa makan dan minum. 

TRIBUNJAMBI.COM - Simak panduan orangtua ketika anak terkena covid-19.

Ketika anak terinfeksi Covid-19, orangtua tetap bisa mengasuh mereka.

Namun, jika masuk dalam kelompok rentan, sebaiknya mencari bantuan untuk mengasuh anak.

Orang yang diminta bantuan untuk mengasuh anak selama isolasi mandiri juga harus memiliki risiko rendah terhadap gejala berat Covid-19.

Jika ada anggota keluarga yang positif, maka bisa diisolasi bersama.

Ketika orangtua dan anak berada pada status positif Covid-19, maka disarankan untuk tidur dengan jarak 2 meter di kasurterpisah.

Orangtua juga harus memberikan dukungan psikologis pada anak selama melakukan isolasi mandiri.

Berdasarkan Panduan Ikatan Dokter Anak Indonesia, isolasi mandiri memang bisa dilakukan jika anak tidak bergejala/asimptomatik, mengalami gejala ringan, anak aktif, bisa makan dan minum.

Selama isolasi mandiri, orang tua harus bisa memantau gejala atau kelihan anak, memeriksa suhu tubuh anak dua kali sehari.

Pastikan juga lingkungan rumah atau kamar yang digunakan untuk isolasi mandiri memiliki ventilasi yang baik.

Orangtua juga harus segera membawa anak ke rumah sakit bila mengalami kondisi berikut:

  • anak banyak tidur
  • napas cepat
  • ada cekungan di dada, hidung kembang kempis
  • saturasi oksigen kurang dari 95 persen
  • mata merah, ruam, leher bengkak
  • demam lebih dari tujuh hari
  • kejang
  • tidak bisa makan dan minum
  • mata cekung
  • frekuensi buang air kecil berkurang
  • terjadi penurunan kesadaran.

Obat yang harus disiapkan selama isolasi mandiri

Selama melakukan isolasi mandiri, orangtua juga harus menyiapkan berbagai obat-obatan penunjang seperti obat demam dan multivitamin.

Pemberian multivitamin juga harus disesuaikan dengan dosis. Menurut ikatan dokter anak Indonesia, berikut dosis untuk pemberian multivitamin pada anak:

Vitamin C

  • 1- 3 tahun: max 400 mg/ hari
  • 4-8 tahun: 600 mg/ hari
  • 9-13 tahun: max 1200 mg/ hari
  • 14-18 tahun: max 1800 mg/ hari
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved