Hari Bhayangkara
Sejarah dan Makna Hari Bhayangkara yang Diperingati Tiap 1 Juli
Hari Bhayangkara adalah momentum turunnya Perpres 11 Tahun 1946 yang menyatukan kepolisian daerah menjadi satu kesatuan nasional.
TRIBUNJAMBI.COM - Indonesia memperingati Hari Bhayangkara tiap 1 Juli.
Hari Bhayangkara bukanlah hari lahir ulang tahun berdirinya Kepolisian Republik Indonesia atau Polri.
Namun Hari Bhayangkara adalah momentum turunnya Perpres 11 Tahun 1946 yang menyatukan kepolisian daerah menjadi satu kesatuan nasional.
Sebelum 1946, kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri.
Institusi dengan nama awal Djawatan Kepolisian Negara ini punya tanggungjawab administrasi kepada Kemendagri.
Sementara masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.
Sejak Presiden Soekarno menerbitkan Perpres 11 Tahun 1946, kepolisian bertanggung jawab secara langsung kepada presiden.
Akhirnya sejak 1 Juli diperingati sebagai Hari Bhayangkara, dan pada 1 Juli 2021 merupakan Hari Bhayangkara ke-75.
Baca juga: Menguak Sejarah Lahirnya Hari Bhayangkara Pada 1 Juli dan Inilah Sosok Kapolri Pertama hingga Kini
Arti Bhayangkara
Penggunaan kata Bhayangkara berawal dari Patih Gajah Mada, yang membentuk pasukan pengamanan, masa Kerajaan Majapahit.
Pasukan Bhayangkara ini memiliki tugas melindungi raja dan Kerajaan Majapahit.
Bhayangkara adalah pasukan elit kerajaan Majapahit.
Selain sebagai alat pertahanan, juga sebagai pasukan yang bertugas untuk penyerangan.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bhayangkara diartikan sebagai pangkat golongan tamtama dalam kepolisian di bawah bintara.
Pada masa penjajahan Belanda, tahun 1867 sejumlah warga Eropa di Semarang merekrut 78 orang warga setempat yang ditugaskan menjaga keamanan mereka.