Satpol PP Kota Jambi Warning Masyakat Supaya Bongkar Lapak Mereka Sendiri Yang Ada di Dekat SMKN 4

Satpol PP Kota Jambi Warning Masyakat Supaya Bongkar Lapak Mereka Sendiri Yang Ada di Dekat SMKN 4

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Masyarakat yang berjualan di dekat SMKN 4 Kota Jambi diberi waktu untuk membongkar lapak mereka.

Hal itu dikatakan Ariya Kamandanu, Kabid Trantibum Satpol PP Kota Jambi.

"Rencananya kita melaksanakan pembongkaran hari ini. Setelah kompromi dengan masyarakat maka diberi waktu terlebih dahulu," katanya, Senin (28/06/2021).

Ariya Kamandanu bilang, sebelumnya sudah melakukan perkumpulan terhadap masyarakat yang bersangkutan.

Waktu yang diberi kepada masyarakat yaitu kebijakan yang dibuat oleh Camat Danau Sipin Rizalul Fikri.

"Mereka minta waktu terlebih dahulu, kita beri waktu. Bagaimanapun, mereka masyarakat kita juga," kata Ariya Kamandanu.

Terlebih, masyarakat ada yang belum mengerti mengenai aturan berlaku. Sehingga, pembinaan melalui sosialisasi sembari dilakukan kembali.

Menurut Ariya Kamandanu, kesalahan masyarakat yaitu melanggar Perda Nomor 12 Tahun 2016 nomor 19.

Pada Perda tersebut bahwa badan jalan dan bahu jalan dilarang untuk melakukan aktivitas usaha.

Kecuali tempat tersebut telah ditetapkan pemerintah sejak pukul 18.00 WIB hingga 06.00 WIB ketika tidak dalam Covid-19.

Namun menggunakan tempat berjualan sistem portabel. Berjualan menggunakan portabel diperbolehkan, karena dapat dipindahkan ketika usai aktivitas jual belinya.

Satu di antara pedagang perempuan yang tidak berkenan disebutkan namanya mengaku mengikuti apa yang dikatakan pemerintah.

Menurutnya, mau bagaimana pun dijelaskan tidak akan mendapatkan lapak itu kembali.

• Kabupaten Tebo Zona Orange, Orang Tua Diminta Tunda Liburan di Hari Libur Sekolah

Baca juga: Satpol PP Negosiasi Dengan Pedagang untuk Pembongkaran Tempat Jualan Dekat SMKN 4 Kota Jambi

• Pimpin Apel Perdana, Wali Kota Sungai Penuh Ahmadi Zubir Beri Pesan Ini Pada ASN

"Kami tetap berjualan dengan cara kami. Karena menurut kami malah lebih tidak menarik berdagang dengan gerobak, dari pada bangunan di pinggir jalan seperti kami," ungkap dia.(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)