2000 Warga Menerima Vaksin Palsu Berisi Larutan Garam, Polisi Amankan Dua Dokter

kasus ini terbongkar karena Polisi menerima laporan dari politisi setempat yang menaruh curiga, Ia sendiri sempat mendapat suntikan vaksin yang terny

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
SHUTTERSTOCK/solarseven
Ilustrasi vaksin Covid-19 

TRIBUNJAMBI.COM - Polisi menyebutkan, sekitar 2.000 warga di Mumbai disuntik dengan vaksin Covid-19 yang ternyata adalah larutan garam.

500 orang diantaranya penyandang disabilitas, juga menjadi korban vaksin palsu di Kolkata,

Sepuluh orang yang diduga menawarkan vaksin Covid-19 palsu telah ditangkap pihak berwajib.

Dua dokter yang berpraktik di rumah sakit swasta di Mumbai juga diamankan polisi.

Terancam Tak Terima Honororium Bila Tidak Mau Vaksinasi, Pemkab Batanghari Bidik Sasaran Ini

Terungkap Sosok Artis NM Yang Ditetapkan Tersangka Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik, Nikita Mirzani?

Penjelasan Jika Lakukan Sholat Dhuha Siang Hari, Lengkap dengan Niat dan Tata Cara Melaksanakannya

Di Kolkata, polisi menangkap satu orang yang menyaru sebagai aparatur sipil negara.

Ia diduga menjalankan enam pusat vaksinasi.

kasus ini terbongkar karena Polisi menerima laporan dari politisi setempat yang menaruh curiga.

Ia sendiri sempat mendapat suntikan vaksin yang ternyata larutan garam tersebut.

Warga yang menerima vaksin palsu mengungkapkan ia tadinya tidak menaruh curiga dan tidak memperkirakan akan mendapatkan suntikan abal-abal.

"Yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya mendapatkan vaksin sebelum datangnya gelombang ketiga [pandemi virus corona]," kata seorang warga.

Gencarkan produksi vaksin dalam negeri

India saat ini meningkatkan produksi vaksin Covid-19 di tengah "tsunami" kasus di gelombang kedua.

Pemerintah berencana menggunakan versi lokal vaksin Novavax, yang akan diproduksi oleh Serum Institute of India (SII).

Vaksin ini lebih 90% efektif dalam uji coba klinik tahap akhir di Amerika Serikat, kata SII.

Pemerintah juga sudah memesan 300 juta dosis vaksin dari perusahaan India, Biological E.

Sejauh ini 260 juta warga disuntik vaksin yang sudah mendapatkan izin, yaitu Covishield, Covaxin dan Sputnik V.

Jumlah total kasus Covid-19 di India sudah menembus 29 juta, yang tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang mencatat lebih dari 33 juta kasus.

Angka kematian tercatat lebih dari 300.000 orang, yang tertinggi ketiga setelah AS dan Brasil.

Pemerintah memasang target menyuntik seluruh warga pada akhir 2021, namun program ini terkendala dengan kelangkaan pasok dan keengganan warga untuk menerima suntikan.

Saat ini tersedia dua vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, yaitu Covishield dan Covaxin. Vaksin Sputnik V buatan Rusia juga sudah mengantongi izin dan dipakai dalam jumlah terbatas.

Pemerintah juga sedang mempertimbangkan beberapa kandidat lain, yang tengah diuji untuk memastikan keselamatan dan efikasi.

Di antaranya adalah ZyCov-Di, yang dikembangkan Zydus-Cadila.

Sementara itu, Biological E akan memproduksi vaksin yang dikembangkan perusahaan AS, Johnson & Johnson.

Perusahaan Bharat BioTech saat ini mengembangkan vaksin yang diteteskan melalui hidung.

Berita Terkait Lainnya

Sumber : TRIBUNNEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved