Benarkah Virus Corona Varian Delta Bisa Menyebar dengan Berpapasan? Ini Penjelasan Kemenkes

Virus Corona varian delta disebut-sebut sebagai virus yang paling mengerikan. Benarkah Virus Corona varian delta bisa menyebar lewat berpapasan?

Editor: Rohmayana
The Scotsman
ILUSTRASI varian baru virus corona. 

"Jadi, pasti akan cepat penularannya," ujarnya.

Baca juga: Penampakan Kamar Mulan Jameela Mendadak Jadi Sorotan, Bak Kerajaan Dipenuhi Ini: Bikin Salfok!

Senada, Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman bilang, varian Delta memang lebih cepat menular karena memiliki kemampuan reproduksi 6-8 kali.

"Artinya, dari satu orang bisa menularkan ke enam atau delapan orang karena efektif banget," katanya kepada Kompas.com.

Namun, menurut Dicky, penularan varian Delta lewat berpapasan bisa terjadi karena perilaku masyarakat di Australia yang kurang patuh dalam menggunakan masker.

"Sering kali berpapasan sambil bicara atau sambil ngobrol ditelepon atau batuk bicara keras, itu cukup, ketika kita berpapasan terhirup itu bisa terpapar kalau dia sama-sama tidak pakai masker ditambah varian Delta," sebut dia.

Oleh karenanya, Dicky meminta masyarakat untuk menggunakan masker secara berlapis dan menjaga jarak, sehingga bisa menurunkan risiko penularan.

"Di Australia, jangan kan (Negara Bagian) New South Wales, di Queensland yang paling bagus saja pengendaliannya kebiasaan orang memakai maskernya rendah banget, kurang dari 10 persen yang memakai masker dan itu yang membuat risiko besar," ungkapnya.

Baca juga: Pengakuan Ayah yang Rudapaksa Anak Kandung Selama 4 Tahun: Kasihan Sebenarnya, Tapi Saya Bingung

Merebak di Eropa

Lebih dari setengah kasus Covid-19 baru yang dilaporkan di wilayah Lisbon adalah varian virus corona Delta yang lebih menular.

Ricardo Jorge dari lembaga kesehatan nasional, mengatakan varian Delta, pertama kali diidentifikasi di India, mewakili lebih dari 60% kasus di wilayah Lisbon meskipun masih kurang dari 15% di bagian utara Portugal.

Sementara varian Alpha, yang sebelumnya dominan di Inggris, kini lebih banyak di utara Portugal.

Portugal mencatat lebih dari 1.000 kasus Covid-19 baru untuk hari keempat berturut-turut pada hari Sabtu lalu.

Sekitar 2,5 juta dari 10 juta penduduk Portugal kini telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19.

Meskipun ada sedikit peningkatan rawat inap dalam beberapa hari terakhir, tidak ada peningkatan kematian yang tinggi mengingat sebagian besar orang yang lebih tua dan lebih rentan telah divaksinasi.

Baca juga: Orangtua Tidak Mengetahui Kakak Beradik Lakukan Hubungan Terlarang Hingga Mempunyai Bayi dan Dibuang

Lonjakan infeksi baru-baru ini terjadi sekitar sebulan setelah Portugal yang bergantung pada pariwisata dibuka untuk pengunjung dari Uni Eropa dan Inggris lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved