Kasus Pembunuhan
Wanita Hamil Tewas Dibunuh Suami Sendiri Karena Cemburu Buta, Jasad Dikubur di Lubang Septic Tank
Kasus pembunuhan terhadap wanita hamil di Pekanbaru yang jasadnya dikubur didalam lubang septic tank akhirnya terungkap. Pelakunya adalah suami korban
TRIBUNJAMBI.COM -- Pembunuhan terhadap wanita hamil di Pekanbaru yang jasadnya dikubur didalam lubang septic tank akhirnya terungkap.
Ternyata korban dibunuh oleh suaminya sendiri karena sakit hati.
Pelarian pelaku yang kuburkan jasad wanita hamil di lubang septic tank berakhir.
Lelaki bernama Alex Iskandar Putra alias AIP ini berhasil diringkus polisi setelah sempat melarikan diri.
Jasad Siti Hamidah ditemukan di lubang bekas galian di septic tank di Perumahan Griya Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Selasa (8/6/2021) lalu.
Ia tewas bersama janin bayi dalam kandungannya yang terjubur di dalam lubang tersebut.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyatakan bahwa pelaku pembunuhan Siti Hamidah adalah suaminya, AIP (28).
pelaku pembunuhan wanita jhamil di septic tank Kampar, Riau ditangkap (ist Tribun Pekanbaru)
Baca juga: Dampingi Istri Saat Hamil, Potret Lawas Annisa Pohan dan AHY Disebut Mirip Al dan Andin Ikatan Cinta
Pelaku ditangkap di Kabupaten Ngajuk, Provinsi Jatim, Selasa (22/6/2021) sore.
"Tim khusus kita dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Polres Kampar dan Polsek Tapung telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan Siti Hamidah.
Pelaku adalah suami korban berinisial AIP," ungkap Agung kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolda Riau di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Rabu (23/6/2021).
Agung menjelaskan, dua pekan setelah membunuh istrinya, pelaku kabur ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Baca juga: Ibu Hamil Ditemukan Tewas Tergantung di Pintu Kamar Mandi, Ternyata Dibunuh Suaminya Sendiri
Pengakuan Pelaku
AIP saat ini hanya bisa pasrah seusai diamankan oleh polisi.
Meski menyesali perbuatannya, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum.
Tersangka AIP mengaku nekat membunuh istrinya karena cemburu buta.
Ia menuduh istrinya berselingkuh dengan pria lain.
"Saya sakit hati, karena dia selingkuh," akui AIP.
Menurut pelaku, selama dipersembunyian ia kerap dihantui arwah istrinya.
"Saya ketakutan karena sering dihantui. Saya tak pernah merasa nyaman," akui AIP saat diwawancarai wartawan di Mapolda Riau, Rabu.
Baca juga: Seleksi CPNS 2021 Dibuka, Begini Cara Mengetahui Akreditasi Kampus dan Program Studi di Banpt.or.id
Kemudian, AIP kabur ke Jakarta.
Lalu, pelaku kabur ke wilayah Kabupaten Pati dan Rembang di Jawa Tengah (Jateng). Petugas pun melakukan pengejaran ke Jateng.
Setelah itu, kata Agung, petugas mengetahui keberadaan AIP di Kabupaten Nganjuk, Jatim.
Tim khusus bekerja sama dengan Polda Jatim dan Polres Nganjuk untuk meringkus pelaku.
"Pelaku ditangkap disebuah gudang kelapa di Nganjuk. Pelaku sempat meminta pekerjaan di gudang itu biar merasa aman dari kejaran polisi," kata Agung.
Fakta Baru Kasus Wanita Hamil Tewas di Septic Tank, Tanda di Leher Jadi Petunjuk, Ini Hasil Autopsinya (kolase Tribun Pekanbaru)
Baca juga: Hampir Semua OPD di Muarojambi Belum Penuhi Standar Pelayanan Publik, Ombudsman Bakal Lakukan Ini
Hukuman Mati
Keluarga meminta kepada aparat penegak hukum agar memberikan hukuman setimpal kepada pelaku.
"Harapan saya dihukum seberat-beratnya, atau hukuman mati. Soalnya adik saya dibunuh seperti tidak manusia, seperti hewan adik saya dibunuh. Apalagi dalam keadaan hamil 7 bulan," kata kakak kandung korban, Ahmad Sutanto, Rabu (23/6/2021).
Ahmad mengaku, pihak keluarga sudah dihubungi polisi mengenai pelaku sudah berhasil diringkus.
Namun, ia belum mengetahui motif aksi keji yang dilakukan tersangka.
Pasalnya menurut Ahmad Sutanto, pihak keluarga selama ini tahunya tersangka dan korban baik-baik saja.
"Selama ini yang kita tengok di rumah, orang ini (tersangka dan korban) kita dengar nggak pernah ribut. Kok tiba-tiba kejadian kayak gini, kami sangat terkejut. Sangat menyayangkan peristiwa ini," urai Ahmad Sutanto, Rabu (23/6/2021) siang.
Baca juga: Sepanjang 2021 Sebanyak 13 Hotspot Terpantau di Dekat TNBS Tanjabtim
Ahmad pun mengatakan pelaku sempat berpura-pura mencari korban bersama keluarga.
"Dia (tersangka) yang bunuh, dia pula yang pura-pura mencari korban bersama keluarga. Saya tidak terima, hukum berat, kalau bisa hukuman mati. Nyawa dibalas nyawa," tegasnya lagi.
Bayinya Ikut Meninggal
Janin bayi Siti Hamidah ikut meninggal dunia saat masih di dalam kandungan korban.
Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan di rahim korban ditemukan sesosok janin bayi.
Janin itu memiliki berat 440 gram, panjang 15 centimeter, dan perkiraan usia janin dalam kandungan, adalah 24 minggu.
"Jadi dua-duanya (baik korban dan janin) sudah dalam keadaan meninggal," paparnya.
Sementara itu, diperkirakan korban sudah meninggal dunia sekira 8 sampai 21 hari.
"Karena ini di tanah, maka proses pembusukannya jadi melambat. Kalau di udara terbuka, baru biasanya lebih cepat.
Karena dia di tanah, sesuai dengan teori yang kita pahami itu sekira 8-21 hari," beber Kompol Supriyanto. (*)
SUMBER : Kompas.com/Tribun Pekanbaru
A