Dicap Buzzer Jokowi, Denny Siregar, Eko Kuntadhi dan Ade Armando Dikuliti Andy F. Noya
Denny Siregar dan Eko Kuntadhi, serta akademisi Ade Armando mengaku tidak dibayar Jokowi atas cuitannya di Twitter.
"Tetap harus dijawab. Jangan ketawa," ujar Andy.
"Nggak. Nggak. Tidak ya, tidak. Pak Jokowi dengar ya. Kan memang tidak dibayar saya," kata Dosen UI itu.

Denny Siregar pun menimpali.
"Sekaligus curhat. Kenapa kami nggak dibayar, tapi dituduh terus dibayar," kata Denny Siregar tertawa.
Andy pun kembali bertanya soal Buzzer.
"Jadi bagaimana Anda meyakinkan orang-orang yang yakin bahwa Anda-Anda ini dibayar," kata Andy.
Denny Siregar mengaku tidak masalah dengan tuduhan tersebut karena ini dunia demokrasi.
"Buat saya ini bagian dari peran stigma. Mereka habis kena stigma kadrun gitu, terus kemudian serangan dalam bentuk BuzzeRp, itu biasa," kata Denny Siregar.
"Jadi kayak bully-bullyan yang sifatnya demokratislah dalam proses ini. Saya sih oke-oke aja dituduh BuzzeRp," lanjut Denny.
Andy pun kembali bertanya soal bayaran.
"Tapi Anda bertiga tidak dibayar?," tanya Andy F. Noya,
Denny Siregar, Eko Kuntadhi, dan Ade Armando dengan tegas menjawab mereka tidak dibayar pihak istana.
"Tidak," jawab mereka serentak.
"Berani bersumpah," tanya Andy.
"Sumpah," jawab ketiganya.
"Untuk sementara kita percaya," kata Andy disambut tawa para pendukung Jokowi itu. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Denny Siregar, Eko Kuntadhi, dan Ade Armando Berani Sumpah Tak Dibayar Pihak Istana atas Cuitannya.