Mayor LB Moerdani Berani Menolak Permintaan Presiden Soekarno, Lebih Memilih Pramugari Garuda
Mayor LB Moerdani merupakan satu prajurit yang menerima Bintang Sakti tersebut. Ia adalah prajurit Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD)
Tah heran ketika Hartini balik ke Indonesia setelah mengikuti pendidikan di East West Centre di Hawaii, Amerika Serikat, ia ditanya oleh Bung Karno mengapa tidak segera menikah.
“Kamu kok nggak kawin-kawin, apa sih alasannya,” tanya Bung Karno.
“Saya kan sudah punya pacar Pak,” jawa Hartini.
“Siapa,” tanya Bung Karno lagi. Secara terus terang Hartini menyebut nama Mayor Benny.
Pada saat itu Hartini sudah berpacaran dengan Benny Moerdani selama tujuh tahun.
“Ohhh….Benny ya,” kata Bung Karno yang langsung teringat pada sosok prajurit yang pernah diminta menjadi menantunya itu.
Spontan Bung Karno memberi perintah. “Kamu kan nggak punya orangtua. Pokoknya, kalian kawin saja, nanti saya pestakan di Bogor.”
Sesuai janjinya, Bung Karno menggelar pesta pernikahan Benny-Hartini di Istana Bogor, dihadiri sekira 30 tamu, termasuk tamu kehormatan Panglima TNI AD Letnan Jenderal TNI Achmad Yani.
Setelah acara resepsi di Istana Bogor, Benny bertanya kepada sang istri apakah tidak ingin menggelar acara yang bisa dihadiri teman-temannya.
Hartini setuju, namun masalah muncul karena mereka tidak punya cukup uang untuk menyewa gedung. Mendadak Benny Moerdani teringat kepada temannya, dr Joseph Halim, perwira kesehatan yang pernah sama-sama bertugas di Papua.
“Dok bisa bantu saya? Saya perlu ruangan untuk pesta kawin, tapi saya tidak punya uang,” kata benny kepada Joseph Halim. Setelah memutar otak, Joseph Halim menemukan jalan.
• Ade Armando: Hasil Survei Hampir Seluruh Responden Menolak Wacana Jokowi Maju Lagi di Pilpres 2024
• KABAR TERBARU, Vaksin Sinovac Boleh Diberikan ke Anak Usia Lebih dari 3 Tahun
Baca juga: Banyak Tekanan & Hinaan Novel Baswedan Mau Mundur Dari KPK, Merasa Tak Ada Perlindungan Dari Negara
Kebetulan, Joseph saat itu berpacaran dengan Komandan Detasemen Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal).
“Gampang. Nanti kita pinjam bangunan baru Gedung Panti Perwira di Jalan Prapatan (Jakarta),” ujar Joseph Halim.
Alhasil Benny-Hartini menggelar pesta nikah di gedung milik TNI AL, tidak jauh dari asrama KKO di Kwini.
Di lokasi tersebut beberapa waktu sebelumnya terjadi insiden bentrokan antara anggota KKO dengan anggota RPKAD dan Benny menjadi orang berhasil mendamaikan konflik tersebut. (*)
*Dikutip dari buku ‘Benny, Tragedi Seorang Loyalis’, karya Julius Pour, Penerbit Kata Hasta Pustaka, Cetakan Keempat, Edisi Revisi, April 2009.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sudah Punya Pacar, Benny Moerdani Menolak Jadi Menantu Bung Karno