Jabatan Presiden Tiga Periode

Ade Armando: Hasil Survei Hampir Seluruh Responden Menolak Wacana Jokowi Maju Lagi di Pilpres 2024

berita nasional - Hasil survei mayoritas responden menolak wacana pencalonan kembali Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Editor: Rahimin
Istimewa
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Ade Armando: Hasil Survei Hampir Seluruh Responden Menolak Wacana Jokowi Maju Lagi di Pilpres 2024 

"Ini yang paling nyata segera terlihat adalah yang menyatakan setuju Jokowi kembali menjadi Presiden ketiga kalinya adalah PDI-P 66 persen. Jadi sangat tinggi persentasenya," kata dia.

Jabatan presiden cukup dua periode

Terkait pertanyaan soal masa jabatan Presiden hanya dua kali, didapatkan hasil yang cukup berbeda jauh.

Partai Demokrat mendapatkan persentase paling tinggi, yakni 93 persen. Disusul oleh PAN 90 persen, PKS 86 persen, dan Gerindra 83 persen.

"Namun (dalam pertanyaan ini) yang rendah kecederungannya PDI-P 65 persen. Dekat-dekat PDI-P ada Nasdem 66 persen," kata dia.

Hasil survei SMRC juga menunjukkan, baik pemilih Jokowi maupun Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, mayoritas sepakat bahwa jabatan presiden cukup dua kali.

Jokowi terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2019, sementara Prabowo kini menjabat Menteri Pertahanan.

"Kalau dibandingkan antara kelompok 2019 pemilih Jokowi dibandingkan kelompok pemilih Prabowo sama-sama tinggi persentasenya menyatakan, masa jabatan Presiden maksimal dua kali. Pendukung Jokowi 70 persen yang bilang begitu, pendukung Prabowo 82 persen," kata Ade Armando.

Namun, kata Ade Armando, jika dilihat dari pertanyaan apakah setuju Jokowi maju pada Pilpres 2024, ada 55 persen dari pemilih mantan gubernur DKI Jakarta itu yang setuju.

Padahal sebelumnya mereka telah sepakat bahwa maksimal presiden menjabat sebanyak dua periode.

"Walaupun persentasenya tidak begitu mutlak karena 38 persen menyatakan tak setuju Jokowi maju kembali," kata dia.

Untuk  kelompok pemilih Prabowo, kata dia, ada 86 persen yang mengatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju presiden lebih dari dua periode.

Dari kelompok yang puas dan tidak puas terhadap kinerja Jokowi, terdapat 72 persen yang dari kalangan puas yang ingin agar jabatan Presiden tetap dua periode.

Menhan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi
Menhan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi (Istimewa)

Selanjutnya, kalangan yang tidak puas terdapat 83 persen yang menyatakan agar jabatan Presiden hanya dua periode.

Tterkait dengan pertanyaan maju-tidaknya Jokowi pada tahun 2024, sebanyak 50 persen kalangan puas menyatakan setuju dan sebanyak 43 persen tidak setuju.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved