China Buat Penelitian Mengerikan, Tikus Jantan Dibuat Bisa Hamil dan Melahirkan

Baru-baru ini ilmuwan China buat penelitian mengerikan menggunakan tikus. Seekor tiokus jantan dibuat bisa hamil dan melahirkan.

Editor: Teguh Suprayitno
China buat penelitian agar tikus jantan bisa hamil dan melahirkan. 

Studi menunjukkan bahwa tikus yang lahir dari percobaan dapat hidup sampai dewasa tanpa masalah kesehatan, kata para ilmuwan.

China buat peneliatian mengerikan, bereksperimen dengan tikus.
Penggabungan dua tikus jantan dan betina oleh peneliti China. (24h)

Namun, para ilmuwan juga menemukan bahwa "beberapa janin tikus mati secara tidak normal".

Mereka memiliki "bentuk dan warna yang berbeda dari janin normal" atau mengalami atrofi dan pembengkakan plasenta.

Dalam makalah mereka, tim menulis, "Untuk pertama kalinya, kami telah menghasilkan mamalia jantan hamil."

"Studi kami menunjukkan bahwa perkembangan embrio normal dapat terjadi pada mamalia jantan. Hasil ini dapat memiliki implikasi mendalam bagi bidang penelitian biologi reproduksi," katanya.

Namun, penasihat Emily McIvor, seorang peneliti kebijakan sains dengan organisasi kesejahteraan hewan PETA (AS), mengutuk penelitian para ilmuwan China.

Dia memprotes dengan mengatakan bahwa hewan tidak boleh dianggap "sampah" sekali pakai.

Dalam studi yang dikutuk ini, setelah dikebiri dan dilebur ke betina, tikus jantan ditransplantasikan ke rahim betina sebelum ditanamkan dengan embrio.

Semua untuk melihat apakah mereka bisa 'bereproduksi' 'berhasil atau tidak.

Eksperimen mengejutkan ini murni untuk rasa ingin tahu dan tidak membantu kita dalam memahami sistem reproduksi manusia.

"Hewan layak untuk hidup dalam damai daripada dibesarkan di laboratorium. diuji dan diperlakukan sebagai hewan sekali pakai," kata McIvor.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul China Disebut Bikin Penelitian Mengerikan, Tikus Jantan Dibuat Hamil, Dijahit ke Tikus Betina.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved