Berita Internasional

Taiwan Dalam Tekanan, China Lakukan Serangan Udara di Wilayah Udara Taipe Terbesar di 2021 Ini

Pasalnya, usaha apapun yang dilakukan Taiwan untuk memisahkan diri akan langsung hancur di tangan China.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
China Military
Pesawat tempur China 

Bak buktikan bila gertak sambal bukan gayanya, China juga kirim 4 pesawat pembom H-6 dengan senjata nuklir dan anti kapal selam.

Kemenhan Taiwan menyebut aksi China pada Selasa (15/6/2021) lalu adalah misi serangan udara terbesar ke Taiwan pada 2021.

Di sisi lain, kementerian pertahanan China tak mau menanggapi komentar.

China sendiri pernah menggambarkan bila misi serangan udara ke Taiwan dilakukan untuk melindungi kedaulatan.

Selain itu, misi serangan udara ini juga digunakan untuk menangani 'kolusi' antara Taiwan dan Amerika Serikat.

China juga sudah berkali-kali memperingatkan AS untuk tak melewati batas dan bekerjasama dengan Taiwan.

Sejak April 2021 lalu, China pun memang telah serius akan mempersempit pergerakan Taiwan.

Melansir dari pemberitaan Sosok.ID pada 28 April 2021 lalu, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tak akan biarkan Taiwan memiliki kesempatan sekecil apapun.

Baca juga: China Dianggap Meresahkan Tatanan Negara, NATO dan Sekutu Siap Perang Lawan Negeri Panda

Baca juga: Laut China Selatan Memanas, Armada Gabungan US Navy Sudah Bergerak ke China, Beijing Siaga Perang

Baca juga: China Sungguh Mau Berperang Lawan Taiwan, 28 Jet Tempurnya Kembali Terobos Wilayah Udara Taiwan

Partai Komunis China pun bahkan mengancam bakal ambil alih Taiwan dengan paksa jika upaya diplomatik tak berhasil.

Bak ingin buktikan ancamannya tak sekadar gertak sambal, China juga mengirim kapal serbu amfibi tipe 075 untuk mempersiapkan operasi reunifikasi paksa atas Taiwan.

Ilustrasi China akan tembakan rudal balistik
Ilustrasi China akan tembakan rudal balistik (Kolase/Tribun Jambi)

Melansir dari Global Times, China pun juga mengerahkan kapal perusak tipe 055 dan kapal selam rudal balistik ke Laut China Selatan sejak 23 April 2021 lalu.

"Kami selalu siap sepenuhnya untuk menghadapi campur tangan pasukan asing dan kegiatan pemisahan diri Taiwan,"

"Tujuannya adalah untuk melindungi prospek dan mendorong reunifikasi damai," ujar Jubir Kemenhan China, kolonel senior Wu Qian seperti yang dikutip Sosok.ID dari Global Times edisi 1 Mei, Sabtu (19/6/2021)

(*)

Berita lainnya seputar China

Berita lainnya seputar Taiwan

SUMBER: SOSOK.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved