Berita Nasional
Oknum TNI AL Aniaya hingga Tewaskan Warga Purwakarta, Berawal dari Permintaan Ayah Sang Pacar
Semua berawal dari niatan oknum TNI AL membantu calon mertua yang kehilangan mobilnya karena digelapkan.
TRIBUNJAMBI.COM - Oknum TNI AL terancam dipecat usai menganiaya warga di Purwakarta dan bahkan menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Semua berawal dari niatan oknum TNI AL membantu calon mertua yang kehilangan mobilnya karena digelapkan.
Oknum tentara ini akhirnya harus berurusan dengan Pomal karena berakhir dengan penganiayaan kepada warga.
Ancaman pemecatan oknum TNI AL itu usai aniaya warga di Purwakarta. Ini diungkap dalam konferensi pers di Puspomal Jakarta, Jumat (18/6/2021).
Dalam konferensi pers itu, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Laksamana Muda (Laksda) TNI Nazali Lempo angkat bicara.
Bersama dengan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, Nazali turut mengungkap ada enam pelaku penganiayaan dua orang warga di Purwakarta, Jawa Barat.
Baca juga: NASIB Anggota TNI Dipenjara 5 Bulan Karena Selingkuh dengan Istri Orang, Dari Tahun 2019 Berhubungan
Baca juga: Toni Manalu Diculik Lalu Dianiaya 6 Anggota TNI AL hingga Tewas, Gara-gara Urusan Mobil Calon Mertua
Baca juga: Terbirit-birit Dikejar TNI-Polri, KKB di Papua Terekam Drone Ketakutan Usai Kuasai Bandara Aminggaru
Nazali menuturkan, saat ini proses hukuman masih menunggu keputusan sidang di pengadilan.
Akan tetapi, pelaku sudah dikenakan pasal penganiayaan berat hingga menghilangkan nyawa orang lain.
Ancaman maksimal yang akan didapat pelaku hingga 10 tahun dan biasanya jika ancaman mencapai 10 tahun, maka prajurit itu akan dipecat dari TNI AL.
"Terus untuk proses hukumannya, nanti kita menunggu keputusan sidang di pengadilan. Tapi pasalnya udah kita terapkan, yaitu penganiayaan berat sampai menghilangkan nyawa orang lain."
"Ancamannya maksimal 10 tahun. Karena ancamannya sampai 10 tahun, biasanya prajurit tersebut dipecat dari TNI Angkatan Laut," kata Nazali, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (18/6/2021).

Berawal dari Kehilangan Mobil
Nazali turut mengungkapkan, kasus penganiayaan itu berawal dari seorang anggota TNI AL yang mempunyai pacar.
Orangtua dari pacarnya itu lalu meminta bantuan karena kehilangan mobil.
Sehingga oknum anggota TNI AL itu berinisiatif untuk mencari pelakunya.