Khazanah Islami
Manfaat Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini Agar Tidur Nyenyak, Tak Lagi Alami Insomnia
Namun sebelum itu, simak penyebab susah tidur itu sendiri, atau istilah medisnya insomnia
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Anda sedang alami susah tidur pada malam hari?
Ada cara untuk atasi masalah itu dan hal itu pula diajarkan Rasulullah SAW.
Namun sebelum itu, simak penyebab susah tidur itu sendiri, atau istilah medisnya insomnia
Sebelum membahas lebih dalam, harus tahu pula doa sebelum tidur yang umum dibaca:
"Bismika Allahuma ahyaa wa bismika wa amuut" yang artinya: Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati.
Selain dengan membaca doa di atas, anda juga disarankan agar kita juga membaca doa seperti surat Al-Fatihah, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaad dan surat An-Nass masing-masing sebanyak satu kali.
Lanjutkan pula dengan membaca ayat Kursi sebanyak satu kali, membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqarah, surat Al-Kaafirun dan Al-Mulk serta As-Sajadah masing-masing satu kali.
Meraka yang sulit tidur juga disarankan untuk berwudhu atau mensucikan diri sebelum tidur.
Sahabat Nabi Muhammad, Zaid bin Tsabit pernah mengalami masalah sulit tidur.
Zaid bin Tsabit disebutkan terjaga di pembaringan, semalaman tidak bisa tidur karena gelisah, sehingga mengadu kepada Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW kemudian menasehati Zaid bin Tsabit untuk mengamalkan doa ketika mengalami masalah susah tidur.
Setelah mengikuti anjuran Rasulullah SAW, Zaid bin Tsabit disebut berhasil menghilangkan kegelisahan yang dialami.
Berikut doa bila susah tidur karena gelisah sesuai anjuran Rasulullah SAW.
Allâhumma ghâratin nujûm wa hada'atil 'uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta'khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi' laylî wa anim 'aynî.
Artinya: Tuhanku, bintang-bintang telah 'tenggelam', dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.