Dua Warga Riau Meninggal Usai Divaksin Sinovac, Dinkes Ungkap Hasil Pemeriksaan dan Penyebabnya
Dua Warga Indragiri Hulu dan Rokan Hulu, Riau meninggal usai beberapa hari divaksin Sinovac. Kepala Dinas Kesehatan Riau ungkap penyebabnya.
TRIBUNJAMBI.COM - Dua Warga Indragiri Hulu dan Rokan Hulu, Riau meninggal usai beberapa hari divaksin Sinovac.
Kedua korban tersebut sempat mengeluhkan demam dan kejang-kejang setelah divaksin Sinovac.
Namun fakta baru terkait kasus kematian dua warga tersebut akhirnya terungkap.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Riau, dr Ligat Pribadi, Kamis (17/2/2021) berdasarkan hasil temuan awal kasus meninggalnya kedua pasien pasca divaksin Covid-19.
"Setelah divaksin, seperti biasa mereka kan diminta 30 menit, setelah itu baru diperbolehkan pulang, setelah pulang pasien ini tidak ada keluhan," kata dr Ligat Pribadi, Kamis (17/2/2021).
"Kemudian satu minggu setelah divaksin, pasien ini datang ke Puskesmas mengeluhkan sakit demam, meriang dan kejang," ujar Ligat.
Baca juga: Bentrok Militer Israel dan Militan Hamas di Jalur Gaza Terjadi Lagi, Pasca Gencatan Senjata Mei 2021
Setelah dirawat dan dilakukan observasi oleh tim medis, ternyata pasien ini menderita kadar gula yang tinggi.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh beberapa dokter spesialis di rumah sakit daerah yang ada di kabupaten tersebut, tidak ditemukan ada hal-hal yang berkaitan dengan KIPI.
"Jadi pasien ini memang hipertensi dan hipertropi pada jantungnya,
setelah dilakukan scaning kepala tidak ditemukan ada kelainan,
kemudian dirawat lagi beberapa hari, akhirnya meninggal," katanya.
Baca juga: Bentrok Militer Israel dan Militan Hamas di Jalur Gaza Terjadi Lagi, Pasca Gencatan Senjata Mei 2021
Dari beberapa rangkaian pemeriksaan tersebut tim dokter menyimpulkan bahwa pasien ini meninggal dunia bukan karena efek dari vaksin yang disuntikkan.
Namun karena penyakit bawaan atau komorbid yang selama ini sudah diderita oleh pasien tersebut.
"Dari diagnosa dokter di sana (Inhu) bukan karena KIPI, tapi akibat dari sindrom metabolik,
termasuk kejang itu juga kemungkinan akibat metabolik akibat dari kadar gula darahnya yang tidak terkontrol," ujarnya.