Detik-detik Seorang Wanita Palestina Ditembak Mati Oleh Pasukan Israel
Menurut laporan Al Jazeera dari media Palestina, Mai Afanah merupakan mahasiswi doktoral berusia 29 tahun dari Abu Dis.
Ketegangan terjadi di tengah gencatan senjata pasca eskalasi kekerasan Israel dan Hamas Palestina bulan lalu.
Diketahui sebanyak 256 warga Palestina termasuk 66 anak-anak meninggal dunia karena berbagai serangan dari Israel selama 11 hari.
Di sisi lain, serangan kelompok pejuang Hamas menewaskan 12 orang termasuk dua anak-anak di Israel.
Eskalasi berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi secara internasional pada 21 Mei.
Serangan Israel setelah PM Baru Dilantik
Menurut laporan Al Jazeera pada Selasa (15/6/2021), serangan Israel di Jalur Gaza terjadi dua hari setelah Perdana Menteri Naftali Bennett dilantik.
Bennett pada Minggu (13/6/2021) resmi menggulingkan Benjamin Netanyahu yang sudah berkuasa selama 12 tahun.
Pemerintah baru pada Senin menyetujui pawai yang dilakukan nasionalis sayap kanan Israel dan kelompok pro-pemukim melalui Yerusalem Timur.
Ribuan warga Yahudi mengibarkan bendera dan beberapa diantaranya meneriakkan "Matilah orang Arab" sambil berparade di Yerusalem Timur pada Selasa.
Menganggapi hal ini, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengecam tindakan warganya dan mengatakan bahwa yang meneriakkan slogan rasis adalah "aib bagi rakyat Israel".
"Fakta bahwa ada kaum radikal yang bendera Israel mewakili kebencian dan rasisme adalah keji dan tak termaafkan," cuitnya.
March of the Flags menandai peringatan pendudukan Israel pada 1967 di bagian timur kota.
Pawai ini berlangsung di tengah ketegangan atas rencana pemindahan paksa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah.
Sumber: TRIBUNNEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/israel-serang-jalur-gaza-palestina.jpg)