Modus Periksa Uang Jajan dan Masukan Tangan Ke Kantong, Kepsek SD Diduga Lecehkan Para Siswa
Aksi ini terbongkar karena para murid perempuan mengadu ke orang tuanya telah dilecehkan kepala sekolah mereka berinisial HS.
TRIBUNJAMBI.COM - Kepala sekolah di Kota Bima diduga melakukan aksi pelecehan kepada murid-muridnya.
Sang kepala sekolah pun dilaporkan ke pihak berwajib.
Dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi di salah satu SDN di Kota Bima.
Aksi ini terbongkar karena para murid perempuan mengadu ke orang tuanya telah dilecehkan kepala sekolah mereka berinisial HS.
Baca juga: Megawati Dikukuhkan Jadi Profesor Kehormatan : Semoga Memberikan Kontribusi Kemajuan Bangsa
Baca juga: 149 CJH Muarojambi Batal Berangkat, Dua Orang Minta Uang Pelunasannya Dikembalikan
Baca juga: Jawaban Adik Arya Saloka Ketika Ditanya Apakah Amanda Manopo Cantik: Gak Usah Ditanya
Modusnya, HS berpura-pura bertanya apakah muridnya memiliki uang jajan atau tidak.
HS memeriksa kantong siswa dengan tangannya meraba tubuh dan menyentuh bagian sensitif bocah-bocah tersebut.
Dirilis Polres Bima Kota, HS membantah telah melakukan pelecehan seksual.
Apa yang dilakukannya hanya sebatas mencubit pipi murid-muridnya sebagai tanda sayang guru.
Kini kasus ini tengah didalami oleh pihak kepolisian.
Pihak berwajib masih mengumpulkan alat bukti.
Dari 20 murid yang diduga menjadi korban pencabulan, hanya 7 orang yang divisum.
Hasil visum ke-7 anak tersebut tidak bisa dipublikasikan.
”Iya, sudah kami visum. Tapi untuk hasilnya tidak bisa kami publish karena privasi korban," kata Kasat Reskrim Polres Bima Kota melalui Kanit PPA Aipda Saiful, Sabtu (12/6/2021).
Dalam kasus tersebut ada total 20 murid yang mengaku menjadi korban.
Hanya saja polisi tidak bisa menetapkan semuanya sebagai korban karena harus didukung dengan bukti kuat.