Home and Garden
GALERI FOTO: Tak Harus Mahal untuk Keren, Bunga dan Tanaman Sederhana di Halaman Mungil Rogaya
Taman minimalis yang terdapat di depan rumah Rogaya dapat dikatakan cukup keren dan artistik. Namun siapa sangka di taman yang mampu
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Taman minimalis yang terdapat di depan rumah Rogaya dapat dikatakan cukup keren dan artistik. Namun siapa sangka di taman yang mampu menghadirkan kesan mewah tersebut justru tidak ada yang menggunakan tanaman dengan harga yang mahal.
Rogaya mengatakan hampir semua tanaman di taman miliknya hasil pemberian dari teman dan kerabatnya dan harganya pun tidak ada yang mahal.
“Makanya aman ditaruh di luar rumah seperti ini,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.
“Hampir semua tanaman yang ada di sini dikasih saudara dan kawan, kecuali tanaman buah,” tambahnya.
Di taman miliknya terlihat beberapa tanaman yang sering dijumpai seperti daun binahong, pucuk merah, asoka, bugenfil dan beberapa tanaman rambat. Bahkan tidak terdapat tanaman mahal seperti keladi yang tren dan kaktus di taman depan rumahnya tersebut.

Rogaya bisa dikatakan cerdas menata tanaman biasa menjadi terlihat mewah, seperti pohon pucuk merah yang banyak digunakan di jalur hijau.
Di tangan Royaga tanaman ini disulapnya menjadi seperti bonsai dengan penataan dan perlakuan khusus miliknya.
Selain itu tanaman buah mampu tumbuh kerdil walaupun berada di tanah, namun tetap berbuah. Untuk tanaman buah sendiri terlihat ada durian, alpukat dan beberapa varian jeruk.
Selain itu wanita berhijab ini juga menggunakan beberapa tanaman yang memiliki manfaat untuk kesehatan dan bahan makanan.
Untuk kesehatan sendiri terlihat ada pohon insulin di salah satu pojok kebunnya. Sedangkan untuk bahan makanan ada mesuji, pohon salam dan beberapa tanaman lainya.

Untuk menghadirkan suasana teduh dia hanya menggunakan pohon ketapang kencana. (yon rinaldi)
Diperlukan Rasa Cinta
SATU di antara rumah yang terdapat di Perumahan Lazio, Telanaipura ini memiliki kebun mini yang tertata dengan baik dan memiliki nilai artistik tinggi.
Rogaya pemilik rumah mengatakan untuk menghasilkan kebun mini miliknya tersebut tidaklah instan, apalagi dia tidak memakai ahli kebun ataupun tukang kebun.
“Butuh proses untuk mendapatkan hasil seperti ini,” ujarnya beberapa waktu lalu.
