Begini Nasib Preman Tanjung Priok Setelah Jokowi Telepon Kapolri
Presiden Joko Widodo langsung telepon Kapolri Jendral Listyo Sigit setelah dapat keluhan dari sopir kontainer.
Nasib Preman Tanjung Priok Setelah Jokowi Telepon Kapolri
TRIBUNJAMBI.COM -Presiden Joko Widodo langsung telepon Kapolri Jendral Listyo Sigit setelah dapat keluhan dari sopir kontainer.
Presiden Jokowi meminta agar pungutan liar di Pelabuhan Tanjung Priok dan aksi premanisme diberantas.
Sehari setelah instruksi itu diberikan, polisi langsung bergerak. Puluhan pelaku pungli ditangkap.
Meski demikian, Kompolnas menilai harusnya polisi tak perlu menunggu instruksi Presiden untuk memberantas premanisme di pelabuhan.
Baca juga: Staf Presiden Dituding Terlibat Insiden Tewasnya Laskar FPI, Diaz Hendropriyono: Rizieq Suka Gitu
Baca juga: Pimpinan KPK Lili Pintauli Segera Diadili, Dewan Pengawas Kumpulkan Bukti Dugaan Pelanggaran Etik
Baca juga: Cak Imin Mulai Atur Strategi Menangkan Pemilu 2024, PKB Lakukan Ini Sampai Tingkat RT
Instruksi Jokowi
Sebelumnya Presiden Jokowi mendapatkan laporan mengenai pungli yang kerap terjadi di kawasan pelabuhan Tanjung Priok dari para sopir truk kontainer pada Kamis (10/6/2021), saat Kepala Negara tengah mengadakan kunjungan ke kawasan bisnis tersebut.
Mulanya Jokowi bertanya kepada para sopir truk tentang persoalan-persoalan yang ada di kawasan terminal. Sebab, ia mendapat informasi di media sosial soal maraknya aksi pungli.
"Jangan sampai ada yang mengeluh karena banyaknya pungutan, itu yang mau saya kejar kalau ada," kata Jokowi dipantau melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Para pengemudi lantas mengeluhkan soal aksi pemalakan, penodongan hingga pembegalan yang mereka hadapi. Usai mendengar keluhan itu, Jokowi pun langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Di hadapan para pengemudi truk kontainer, Jokowi meminta Kapolri menindak kriminalitas yang ada di kawasan Terminal Pelabuhan Tanjung Priok.
"Pak Kapolri, selamat pagi. Ini saya di Tanjung Priok, ada keluhan, banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli, di (Terminal) Fortune, di NPCT One, kemudian di Depo Dwipa, pertama itu," kata Jokowi.
"Yang kedua juga kalau pas macet, itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman. Ini tolong bisa diselesaikan, itu saja," tuturnya.
Kapolri Sigit pun menyanggupi permintaan Jokowi.
"Siap laksanakan Bapak," jawab Sigit di ujung telepon.