Berita Tanjab Barat

Sosok Agit Atlit Panahan Disabilitas Targetkan Mendali Emas Untuk Banggakan Orang Tua & Tanjab Barat

Gigih Dwi Prasetyo, seorang atlit panahan asal Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat bisa menjadi contoh untuk kaum disabilitas

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rahimin
tribunjambi/samsul bahri
Gigih Dwi Prasetyo, seorang atlit panahan asal Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat 

Sosok Agit Atlit Panahan Disabilitas Targetkan Mendali Emas Untuk Banggakan Orang Tua & Tanjab Barat

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Gigih Dwi Prasetyo, seorang atlit panahan asal Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat bisa menjadi contoh untuk kaum disabilitas yang ada di luaran sana.

Gigih Dwi Prasetyo atau yang sering di panggil Agit merupakan seorang atlit panahan yang memiliki keterbatasan fisik atau dikenal tuna daksa. 

Agit mengalami tuna daksa pada bagian kaki, sehingga dalam beraktifitas Ia membutuhkan tongkat untuk berjalan dan di bantu oleh temannya dalam beraktifitas lainnya. Namun hal itu tidak sembari menyudutkan keinginan Agit untuk menjadi atlit panahan. 

Olahraga Panahan adalah olahraga yang baru empat bulan terkahir Ia tekuni. Sebetulnya olahraga panahan ini sudah sejak lama Ia sukai, namun karena masuk sebagai kategori olahraga yang cukup berbiaya besar, hal tersebut di urungkan oleh Agit

Empat bulan terkahir Ia mulai fokus pada latihan panahan, karena Ia diberi kesempatan untuk menjadi atlit panahan sebagai perwakilan dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi Jambi tahun ini.

Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Agit dan Ia mulai berlatih rutin selama empat bulan terakhir. 

"Untuk latihan rutin setiap harinya ini sudah di lakukan selama 3 bulan. Jadi setiap hari kita latihan, kadang pagi kadang sore jadwal latihannya,"sebut Agit alumni dari SDLB Kuala Tungkal

Kata Agit yang merupakan lulusan SMPLB Kuala Tungkal ini, setiap hari ia melakukan aktivitas penunjang untuk melakukan panahan ini.

Mulai dari melatih fisik dan tehnik memanah yang baik supaya mendapatkan hasil yang terbaik ketika bertanding pada Juli mendatang.

Agit menyebut bahwa sebetulnya pertandingan tersebut akan di lakukan pada Juni ini, namun karena kondisi pandemi, akhirnya diundur pada bulan berikutnya. 

"Ya kecewa ada, tapi ya mau tidak mau karena pandemi ini juga kan. Positifnya bisa lebih maksimal dan banyak waktu lagi untuk berlatih," katanya.

Agit yang lahir di Kuala Tungkal pada 22 April 1995 lalu ini berharap untuk dapat mengharumkan nama Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan memberikan piala Emas.

Namun, di balik itu, ada harapan lain ketika Ia berhasil nantinya meraih piala emas. Terlebih Agit merupakan atlit panahan pertama perwakilan dari Kabupaten Tanjabbar dari kategori disabilitas

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved