Kisah Militer Indonesia
KALA Ucapan Komandan Kopassus Ini Pada Prabowo Subianto Jadi Kenyataan 34 Tahun Kemudian
Ya kala itu, Sintong Hamonangan Panjaitan, terakhir berpangkat Letjen TNI dan menjabat Penasihat Bidang Hankam Presiden BJ Habibie.
Menurut Sintong, dalam sejarah Korps Baret Merah belum pernah terjadi seorang anggota menanyakan kepada atasannya mengapa ia dipindahkan.
Diungkapkan, di kalangan Korps Baret Merah, komandan itu sangat disegani oleh anak buahnya, hingga tidak seorang pun berani menanyakan mengapa ia dipindahkan.
Sebenarnya, menurut tradisi militer pertanyaan tentang pemindahan itu dari satu kesatuan ke kesatuan lain itu tidak pantas disampaikan, sehingga mengakibatkan Sintong menjadi sangat kaget dan tersinggung.
“Kamu prajurit. Saya tidak pandang kamu anak siapa. Selama kamu di tentara, kamu harus nurut aturan-aturan tentara. Kalau kamu tidak mau, kamu bisa saja keluar dari tentara lalu masuk partai,” kata Sintong kepada Prabowo, seperti terulis dalam buku ‘Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando’, karya Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas, Cetakan Kedelapan, Mei 2009.
Usulan Luhut Panjaitan
Pada kala itu Sintong bahkan menyebut bahwa Prabowo bisa saja dikemudian hari akan menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
“Mungkin di masa datang kamu bisa menjadi Menteri Pertahanan. Saya akan menghormati kamu. Itu tidak menjadi masalah bagi saya,” lanjut Sintong.
Ucapan itu bercermin dari seorang Letnan Angkatan Bersenjata Kerajaan Belanda yang telah keluar dari dinas militer, kemudian meniti karier politik dan bisa menjadi seorang Menteri Pertahanan.

Ternyata, 34 tahun kemudian perkataan dari Sintong itu menjadi kenyataan.
Prabowo Subianto kini menjadi Menteri Pertahanan pada Kabinet Presiden Joko Widodo.
Ia pun dilantik menjadi Menteri Pertahanan RI pada 23 Oktober 2019.
Setelah pensiun dari TNI, Prabowo bukan cuma menjadi anggota partai politik tetapi mendirikan partai yang diberi nama Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjadi ketua umum sejak didirikan pada 6 Februari 2008.
Seusai pembicaran, Sintong pun memerintahkan Prabowo kembali ke tempat.
“Ia memberi hormat dengan sigap seperti layaknya seorang tentara profesional, kemudian meninggalkan ruangan. Sejak saat itulah hubungan antara saya dan Prabowo yang semula sangat baik menjadi putus,” kata Sintong.
Sintong juga sempat membahas kejadian itu dengan KSAD Jenderal TNI Edi Sudradjat namun mendapat jawaban mengejutkan.
Baca juga: Internal Gerindra Dorong Prabowo Subianto Maju di Pilpres 2024, Hasil Survei LP3ES Jadi Alasan
Baca juga: 17 Pekerja Nekat Mencuri Timah Batangan di Perusahaan Yang Dipimpin Keponakan Prabowo Subianto
Baca juga: Prabowo Subianto Disebut di Sidang Korupsi Benih Lobster, Edhy Prabowo Langsung Bereaksi Keras