Siswi SMA Biarkan Bayi Baru Lahir Hasil Hubungan Gelap Dengan Pacar Jatuh ke Sungai Hingga Meninggal

Siswi SMA Biarkan Bayi Baru Lahir Hasil Hubungan Gelap Dengan Pacar Jatuh ke Sungai Hingga Meninggal

TRIBUNJAMBI.COM - Malu melahirkan bayi dari hasil hubungan gelap dengan pacarnya, seorang siswi SMA membiarkan bayinya jatuh ke sungai usai melahirkan.

Saat itu, siswi SMA berinisial A (20 tahun) tersebut melahirkan bayi tak berdosa itu di jamban tidak jauh dari rumahnya.

Saat bayi itu lahir langsung jatuh ke sungai.  Namun, siswi SMA ini tak berusaha menyelamatkan bayi tersebut. 

A mendadak melahirkan bayi yang dikandungnya di jamban. 

A malah membiarkan bayi tak berdosa tersebut jatuh ke sungai.

Setelah bayi tersebut jatuh ke sungai, siswi SMA ini meninggalkan lokasi tempat ia melahirkan. 

Bayi pun ditemukan mengapung dua hari kemudian tidak jauh dari jamban tersebut dalam keadaan tak bernyawa.

A membuang bayi yang dilahirkanya di sungai di Desa Beringin Kencana RT 04, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan.

Untuk diketahui, A melahirkan bayi tersebut pada Sabtu (29/5/2021) lalu. Kejadian tersebut baru terungkap dua hari kemudian.

A sendiri masih duduk di bangku sekolah kelas XII dan masih terbilang warga desa setempat.

A diamankan polisi pada 31 Mei lalu di kediamannya tanpa ada perlawanan dan mengakui atas semua perbuatannya.

Kapolres Barito Kuala, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif melalui Kasat Reskrim Iptu Suparli bilang, usai penemuan jasad bayi malang di sungai, petugas cukup kesulitan mengungkap pelaku

Sebab, saat ditemukan sangat minim petunjuk dan warga sekitar tidak ada yang mengetahui sedikit pun hal-hal yang mencurigakan sebelumnya.

"Saat lidik ke TKP kami peroleh info kecurigaan pada si A, bahwa sebelum penemuan mayat, perut A terlihat besar, namun usai penemuan terlihat mengecil," kata Iptu Suparli, Minggu (6/6/2021).

Dari data tersebut, pihak kepolisian mendalami informasi dengan menanyakan ke sejumlah saksi serta meminta petugas Puskesmas Tabunganen untuk mendampingi pemeriksaan.

Hasilnya, tersangka dalam masa nifas atau masa setelah melahirkan. Dia mengakui kebenaran hasil dari pemeriksaan tersebut.

Dari pengakuan A, bayi laki-laki yang ia buang merupakan hasil dari hubungan di luar nikah dengan sang pacar yang tinggal di desa berbeda.

Selama sembilan bulan kandungan, A berusaha menyembunyikan kehamilannya dari keluarga, hingga pada Kamis 27 Mei ia melahirkan di jamban sungai depan rumahnya.

Usai melahirkan, A membiarkan bayinya begitu saja jatuh ke sungai tanpa berupaya menyelamatkan.

Bayi pun ditemukan mengapung dua hari kemudian tidak jauh dari jamban tersebut.

A diamankan di Polres Barito Kuala sekaligus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

A didakwa Tindak Pidana Penganiayaan terhadap anak sebagaimana dimaksud pasal 80 ayat 3 dan 4 jo pasal 76 c UU RI no.35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI no.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Dakwaan ini berdasar pada usia tersangka yang sudah terbilang dewasa.

• BREAKING NEWS Terjadi Lagi Kebakaran Besar di Tanjab Timur Selasa Subuh, 50 Lebih Rumah Terbakar

• Ibu Enur Hampir Tewas Usai Minum Air Keras dari Kulkas, Dikira Air Mineral, Mulutnya Sampai Berbusa

• Megawati dan Prabowo Diusulkan Maju di Pilpres 2024, Relawan Mega: 2009 Kesuksesan yang Tertunda

Yakni 20 tahun sesuai dengan akta kelahiran. Sedangkan pasangan A terbebas, karena tidak memenuhi unsur delik pidana.

Sebelumnya dikabarkan, bayi malang dengan jenis kelamin laki-laki tersebut mulanya ditemukan Rajak, petani yang melintas dengan perahu di sungai Beringin Kencana untuk menuju ke sawah.

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Pelaku Pembuang Bayi di Tabunganen Batola Terungkap, Masih Berstatus Pelajar SMA