Berita Nasional
Novel Baswedan Bakal Diangkat Jadi Jaksa Agung Jika Mahfud MD Jadi Presiden, Alasannya Karena Ini
Mahfud MD ternyata mempunyai harapan besar pada penyidik senior KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Novel Baswedan.
Dalam pertemuan itu, baik Novel-Mahfud saling mengagumi satu sama lainnya.
Saat itu lah, dia sempat mengungkapkan keinginannya jadikan Novel Baswedan jadi Jaksa Agung jika dikasih kesempatan menjabat presiden Indonesia.
"Pak Novel Baswedan sambil hormat bilang kalau pemimpin negara seperti bapak semua beres negara ini. Dia bilang begitu. Kalau saya jadi presiden, Anda Jaksa Agung. Waktu itu saya bilang," ungkapnya.
Kata Mahfud MD, ada sebagian orang yang tidak senang dengan Novel karena dituding sosok yang politis.
Pasalnya, Novel dituding kerap mengincar orang dan partai-partai tertentu dalam penyidikan kasus korupsi.
"Jadi saya kenal baik dengan Pak Novel Baswedan beberapa kali ke rumah dan beberapa kali ke kantor saya dan saya juga nengok ketika dia diserang air keras. Saya nengok ke rumah sakit. Ketika orang banyak tidak nengok karena takut dan karena segan, saya tetap nengok," tukas dia.
KPK Dihantam Koruptor
Mahfud MD menyampaikan para koruptor tengah bersatu untuk menghantam untuk melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Demikian disampaikan Mahfud dalam dialog dengan Rektor UGM dan pimpinan PTN/PTS seluruh Yogyakarta yang ditayangkan YouTube Universitas Gadjah Mada pada Sabtu (5/6/2021) lalu.

Semula, Mahfud MD ditanyakan seputar masalah 51 orang pegawai KPK yang terancam dipecat karena tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Mahfud MD menyetujui dirinya berada di pihak yang sama dengan lembaga anti rasuah.
Namun, kata Mahfud MD, sejumlah pihak punya pendapat lain. Termasuk koruptor yang dendam dengan KPK dan berusaha untuk dapat melemahkannya dengan cara apapun.
"Saya sangat hormat pada anak anak ini semua. Tetapi orang yang merasa punya data lain dan koruptor-koruptor yang dendam dan koruptor yang belum ketahuan tetapi takut ketahuan ini sekarang bersatu untuk hantam itu," kata Mahfud.
Mahfud MD mengklaim pelemahan yang dialami KPK bukan kesalahan presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tercatat, kata dia, sudah beberapa kali eks Gubernur DKI Jakarta itu berupaya untuk menghentikan pelemahan ini.