Bayi Perempuan Berusia 1 Jam Dibuang Ibu Kandung
Bayi perempuan yang baru saja dilahirkan dibuang oleh ibu kandungnya. Belakangan terungkap, bayi itu dibuang karena sang ibu takut dimarahi orangtua.
TRIBUNJAMBI.COM, BLITAR - Bayi perempuan yang baru saja dilahirkan dibuang oleh ibu kandungnya.
Belakangan terungkap, bayi itu dibuang karena sang ibu takut dimarahi oleh orangtuanya.
Pada saat melahirkan, Jumat (4/6/2021), ibu bayi tersebut belum menikah.
Peristiwa ibu buang bayi baru lahir itu terjadi di Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Namun ibu membuang bayi tersebut ternyata hanya bagian skenario AZ (22), perempuan yang melahirkan bayi itu.
Sebab, tidak lama setelah bayi tersebut diletakkannya di belakang rumah tetangganya dengan dibungkus daun pisang, ia melapor ke orangtuanya mendengar suara tangis bayi.
Mendapat laporan itu, ayahnya mencari sumber tangis bayi itu, akhirnya ditemukan di pekarangan rumah tetangga.
Bidan Desa Ngoran, Wasiat menyebut bayi tersebut dalam keadaan sehat.
Berat bayi yang sempat dibuang ibu kandung itu 2,3 kilogram dengan panjang 44 sentimeter.
Dia menyebut kondisi tali pusar sudah dipotong, tapi pendek.
"Perkiraan bayi itu baru dilahirkan satu jam sebelum ditemukan warga," kata Wasiati.
Informasi yang dihimpun, ayah dari AZ tidak tahu bila putrinya telah hamil.
Hingga ia tidak mengira bayi itu dilahirkan oleh putrinya tersebut.
Hariyanto tidak menyadari bila yang ditemukannya itu adalah cucunya sendiri.
Hariyanto kemudian melaporkannya ke perangkat desa, lalu bidan didatangkan untuk menanganinya.
Polisi yang mendengar temuan bayi melakukan penyelidikan, cek ke TKP, dan memeriksa saksi.
Akhirnya diketahui, bayi itu dilahirkan AZ, yang setelah membuang bayinya, melaporkan ke orangtua bahwa mendengar suara tangisan bayi.
Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri, mengatakan ibu bayi dan bayinya masih menjalani perawatan di Puskesmas Nglegok.
Baca juga: Ucapan Suami yang Kepergok Aniaya Istri Hingga Tewas: Saya Sedang Mematikan Iblis
Baca juga: Pertemuan Prabowo dan Megawati Jadi Sorotan, Ini yang Dibicarakan di Kantor Kemenhan
"Ibu dan bayinya masih dirawat di Puskesmas," ujarnya pada Sabtu (5/6/2021)
dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, AZ tega membuang bayinya yang baru dilahirkan itu sebab takut dimarahi orangtuanya.
Ia takut karena belum menikah tapi sudah melahirkan, dan tidak ada pria yang bertanggungjawab.
"Bapaknya bayi nggak ada di sana, dia takut sama orang tuanya. Pengakuannya melahirkan di rumah," katanya.
Sesuai informasi, kata AKP Lahuri, orang tuanya tidak tahu bila AZ hamil.
Tapi, menurutnya, polisi masih mendalami kasus tersebut.
"Kalau informasinya, orang tuanya tidak tahu anaknya hamil. Tapi masih didalami oleh Unit PPA," ujarnya.
Polisi menemukan ibu bayi dari hasil pemeriksaan saksi-saksi.
Polisi memeriksa orang yang pertama kali menemukan bayi.
Saat diperiksa, saksi yang pertama menemukan bayi itu mengaku kalau bayi itu anaknya.
Awalnya, AZ mengaku mendengar suara tangisan bayi dari pekarangan belakang rumah Mujiono saat sedang mandi, Jumat (4/6/2021).
Polsek Nglegok melimpahkan penanganan kasus ini ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Blitar Kota.
"Kasusnya kami limpahkan ke Unit PPA Polres Blitar Kota," kata AKP Lahuri, Sabtu (5/6/2021).
Lahuri mengatakan saat ini ibu bayi, AZ (22) dan bayinya masih menjalani perawatan di Puskesmas Nglegok.
Baca juga: Daftar 9 Klub Pengirim Pemain Terbanyak untuk Euro 2020, Ada yang Sampai Kirim 15 Pemain
Baca juga: Politisi PKS Sebut Pemerintah Tergesa-gesa Batalkan Keberangkatan Haji, Sosok Ini Jawab Begini
SUMBER: SURYA