Peluang Ridwan Kamil Jadi Capres 2024, Saingan Jagoan Golkar, PKB, PKS, Demokrat dan PDIP
Hasil survei elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai capres 2024 cukup tinggi.
Peluang Ridwan Kamil Jadi Capres 2024, Pengamat Sebut Posisinya Menghawatirkan
TRIBUNJAMBI.COM - Hasil survei elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai capres 2024 cukup tinggi.
Namun Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil bakal sulit diusung partai politik yang kini sudah punya jagoannya masing-masing.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal berat untuk menjadi calon presiden pada 2024.
Alasannya, menurut Adi, partai-partai politik saat ini terkesan sudah 'mengunci' nama-nama tokoh yang akan mereka jagokan pada pemilihan presiden nanti.
Baca juga: Cak Imin Kembali Disorot, Bakal Duet dengan AHY di Pilpres 2024, Demokrat: Nasional dan Religius
Baca juga: Nasib 75 Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK Sudah Jelas Setelah Terima E-Mail dari KPK
"Saya menduga agak berat bagi Ridwan Kamil untuk menjadi capres melalui partai politik yang saat ini sudah hampir digembok elite-elite mereka," kata Adi dalam acara peluncuran survei, Sabtu (5/6/2021).
Menurut Adi, sejumlah parpol sudah menunjukkan kecenderungannya untuk mengusung tokoh tertentu.
Misalnya Partai Golkar yang ingin mengusung Airlangga Hartarto atau Partai Kebangkitan Bangsa yang ingin mengusung Muhaimin Iskandar.
Lalu, PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat sudah memiliki jago masing-masing.

Sedangkan PKS terkesan identik dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya kira belum ada satupun partai politik yang meng-endorse, mencoba dekat, pendekatan dengan Ridwan Kamil ya untuk menuju 2024," ujar Adi.
Berdasarkan survei yang dilakukan Parameter Politik Indonesia yang diselenggarakan pada 23-28 Mei 2021, Ridwan Kamil tercatat memiliki elektabilitas sebesar 6 persen.
Emil berada di posisi kelima dalam survei elektabilitas dengan simulasi 15 nama calon presiden.
Elektabilitas mantan Wali Kota Bandung itu berada di bawah Prabowo Subianto (18,3 persen), Ganjar Pranowo (16,5 persen), Anies Baswedan (15,1 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (7 persen).
Sebelumnya, Emil mengaku mengakui dirinya sering bertemu dengan para petinggi partai politik, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.