Pedas Kata-kata Megawati, Sindir Ganjar Pranowo? FX Hadi Rudyatmo dan Aria Bima Langsung Buka Suara

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberi peringatan keras pada seluruh kader PDIP.

Editor: Teguh Suprayitno
pdiperjuangan-jatim.com
Megawati Soekarnoputri ingatkan bahwa semua kader PDIP adalah petugas partai. 

Pedas Kata-kata Megawati, Sindir Ganjar Pranowo? FX Hadi Rudyatmo dan Aria Bima Langsung Buka Suara

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberi peringatan keras pada seluruh kader PDIP.

Kata Megawati seluruh kader PDIP adalah petugas partai yang harus bekerja untuk partai.

Untuk itu, kata Mega, sudah menjadi kewajiban kader untuk menjalankan tugas kepartaian apabila tidak ingin diberhentikan.

"Kalian-kalian ini adalah petugas partai. Jangan lupa, kalian adalah petugas partai, tidak lagi bisa sebagai pribadi-pribadi. Karena ini namanya sebuah organisasi, organisasi partai politik," kata Megawati saat meresmikan 25 prasasti kantor partai PDIP secara virtual, Minggu (30/5/2021).

Megawati mengatakan, menjadi petugas partai berarti semua kader harus taat dan patuh dengan tugas yang telah diemban.

Termasuk jika sewaktu-waktu partai menugaskan untuk terjun ke bawah.

Baca juga: Bukan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Akan Jadi Lawan Berat Prabowo-Puan di Pilpres 2024

Baca juga: Megawati Terlibat Serangan PDIP ke Ganjar Pranowo? Pengamat: Sentral di PDIP Itu Hanya Mega

Karena itu, Megawati berpesan agar kader PDIP tidak hanya dapat menjual nama partai, namun tidak lalai terhadap tugas yang menjadi kewajibannya.

"Jangan hanya jual nama partai. Hanya bisa berpakaian seragam partai, kalau disuruh kerja gak mau," katanya.

Megawati kembali menegaskan kepada kader, jika tidak sanggup untuk mengemban tugas partai, ada dua pilihan bagi mereka, maka pilihan terbaik adalah mundur dari PDIP.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopurtri.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopurtri. (TRIBUN BALI/RIZAL FANANI)

"Makanya lebih baik saya bolak-balik bilang. Kalau ndak mau jadi petugas partai, saya ndak ngomongin lagi anggota partai, petugas partai. Artinya gak mau diberi tugas oleh partai, out saja, mundur, jangan lagi," kata dia.

Sindiran Puan Soal Pemimpin

Pernyataan ini disebut-sebut merupakan sindiran Megawati untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Seperti diketahui beberapa waktu belakangan hubungan Ganjar dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani dikabarkan tidak harmonis.

Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Ganjar Pranowo tidak menghadiri acara temu kader PDI Perjuangan Jawa Tengah yang digelar di Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Ketidakhadiran Ganjar ini ternyata lantaran dirinya tidak diundang dalam acara tersebut.

Hal ini pun sempat menjadi perhatian tersendiri.

Terlebih pada rundown acara tertulis bahwa gubernur bukan menjadi salah satu tamu acara.

Dalam rundown tertulis acara dibuka oleh laporan Ketua Panitia Agustina Wilujeng.

Baca juga: Inilah Calon Kuat Pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Dijagokan Politisi PDIP

Baca juga: Anggota Polisi Dikeroyok Warga di Acara Nikahan, Polisi Tangkap 4 Orang

Kemudian sambutan ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto.

Arahan Puan Maharani menjadi acara inti ketiga.

Pada susunan rundown acara yang tersebar di kalangan jurnalis, tertulis; "tamu tatap muka: 100 orang. (terdiri dari) DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Prop Jateng, kepala daerah & wakil kader se Jateng (kecuali gubernur)."

Sedangkan tamu virtual via zoom, yakni 463 anggota DPRD kabupaten/kota, 35 DPC kabupaten/kota, 573 PAC, serta badan dan organisasi sayap PDI Perjuangan se-Jawa Tengah.

Belum ada konfirmasi dari Ganjar perihal ketidakhadiran dirinya.

Kabag Tata Usaha dan Rumah Tangga Pimpinan Setda Provinsi Jateng, Hanung Cahyo mengatakan bahwa ketidakhadiran gubernur karena tidak mendapat undangan.

"Sudah saya cek dan pastikan tidak ada undangan acara tersebut baik selaku gubernur maupun selaku kader partai," tegasnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani sempat memberikan sebuah sindiran saat memberikan arahan kepada para kader PDIP di Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Dalam sambutannya, Puan sempat melontarkan sindiran soal filosofi pemimpin menurutnya.

Menurut Puan, pemimpin seharusnya berada di lapangan, bukan malah di sosial media.

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani (Kolase/Tribun Jambi)

Puan juga menekankan, jika pemimpin harus berada di lapangan agar orang-orang yang mendukungnya bisa melihat.

"Pemimpin itu menurut saya, ke depan ini adalah pemimpin yang memang ada di lapangan, bukan ada di sosmed."

"Pemimpin yang memang dilihat sama temen-temennya, sama orang-orangnya yang mendukungnya ada di lapangan," kata Puan dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (24/5/2021).

Lebih lanjut, Puan menegaskan jika sosmed memang diperlukan.

Menurut Puan, dalam berjuang, jangan hanya berhenti di sosmed saja, tapi juga harus secara nyata di lapangan.

"Sosmed memang diperlukan, namun dalam berjuang, jangan hanya berhenti di sosmed saja. Sosmed diperlukan, media perlu, tapi bukan itu saja. Harus nyata kerja di lapangan," tegas Puan.

Masih belum diketahui untuk siapa sebenarnya sindiran yang dilontarkan Puan ini.

Namun banyak yang menyebutkan jika sindiran ini disinyalir sebagai bentuk sindiran kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Terlebih pada acara pengarahan kader PDIP tersebut, Ganjar tidak ikut diundang.

Diketahui memang Ganjar dikenal aktif di media sosialnya.

Ganjar juga memiliki akun YouTube pribadi yang biasanya ia gunakan untuk mengunggah videonya saat melakukan kunjungan kerja.

Jangan Dikaitkan dengan Ganjar

Lalu apa kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menanggapi peringatan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno tentang petugas partai?

Rudy meminta agar peringatan Mega tentang petugas partai ini tidak dikait-kaitkan dengan Ganjar Pranowo.

"Enggak ada, jadi jangan dikait-kaitkan dengan Ibu Ketua Umum memberikan pidato pengarahan itu," kata Rudi saat berbicara di Program Kompas Petang Kompas TV, Senin (31/5/2021).

Banyak yang menduga jika peringatan Mega, tentang petugas partai ini adalah bentuk sindiran kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Mengingat sebelumnya, Ganjar dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani sempat dikabarkan bersitegang.

Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan bahwa petugas partai ada di tiga tempat.

Yakni di instruktur partai, penugasan di legislatif, dan penugasan di eksekutif.

"Ya petugas partai ada di tiga tempat ini, satu di instruktur partai, dua penugasan di legislatif, yang ketiga penugasan di eksekutif."

"Jika ketiga pilar ini, sebetulnya kalau menganggap dirinya sebagai petugas partai, rakyat menikmati kesejahteraan kok," tegas Rudy.

Rudy menyebutkan bahwa antara Ganjar Pranowo, Puan Maharani, serta Bambang Nuryanto sudah tidak ada persoalan.

Karena semua sudah tegak lurus, patuh dan taat pada partai.

"Saya tahu persis kok Pak Ganjar bukan orang bodoh. Dia main medsos karena memang sekarang dunianya medsos kok. Jadi kalau ada hal-hal yang dikiranya kelewatan dan sebagainya saya kira ini sudah selesai kok," kata dia.

"Sudah tidak ada persoalan antara Mas Ganjar, Mas Pacul dan Mbak Puan. Dari pengamatan saya sendiri Pak Ganjar itu tetap tegak lurus kepada ketua umum. Perintah ketua umum apa itu yang harus dijalankan," ujarnya.

Sentilan Ditujukan kepada Seluruh Petugas Partai

Terpisah Politikus PDIP Aria Bima memastikan sentilan Megawati itu ditujukan kepada seluruh petugas partai.

"Enggak ada (sindiran ke Ganjar). Ganjar itu kader yang Ibu Mega gadang-gadang, untuk menjadi kader terbaik," kata Aria Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021).

Menurutnya, sikap Megawati sebagai ketegasan seorang pimpinan partai.

Dia menilai ketegasan itu akan melahirkan figur dari partai mumpuni.

"Secara ideologis Ibu Mega harus semakin tegas dan keras jangan segan-segan mecat orang PDI Perjuangan yang hanya mencari kekuasaan, mencari keuntungan perutnya, dan tidak menjaga Pancasila dan NKRI," ucapnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu juga membantah ada perselisihan antara PDIP dengan Ganjar.

Isu tersebut berkembang lantaran Ganjar tidak diundang DPD PDIP Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

"Memang tidak ada perselisihan, ya soal dinamika, PDI Perjuangan dinamis kok," ujarnya.

(Tribunnews.com/Dewi Agustina/Chaerul Umam, Faryyanida Putwiliani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Minta Petugas Partai Mundur Saja Kalau Tak Mau Bekerja, Megawati Sindir Ganjar? Rudy dan Aria Bicara

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved