Home and Garden
Cara Memberikan Pupuk NPK pada Tanaman dengan Sistem Kocor, Lebih Hemat dan Optimal
Dalam penggunaan pupuk NPK, ada dua cara yang bisa dilakukan, yakni dengan sistem kocor dan tabur. Sistem kocor adalah melarutkan butiran pupuk NPK
Tribunjambi.com - Simak cara memberikan pupuk NPK pada tanaman.
Merawat tanaman membutuhkan pupuk untuk bisa menutrisi tanaman.
Pupuk menentukan pertumbuhan dan juga hasil panen.
Ada beragam pupuk yang bisa digunakan, satu diantaranya pupuk NPK.
Dalam penggunaan pupuk NPK, ada dua cara yang bisa dilakukan, yakni dengan sistem kocor dan tabur.
Sistem kocor adalah melarutkan butiran pupuk NPK dengan air terlebih dahulu, lalu larutan pupuk NPK disiramkan ke media tanam.
Sedangkan sistem tabur adalah menaburkan atau menanam butiran pupuk NPK ke media tanam tanaman. Lantas, dari kedua cara pemberian pupuk NPK tersebut, manakah yang paling efektif dilakukan?
Baca juga: Cara Memberi Pupuk NPK dengan Sistem Tabur, Jangan Tabur di Dekat Akar Tanaman
Dikutip dari kanal YouTube Rumah Informasi, Sabtu (29/5/2021), berikut ini plus minus cara pemberian pupuk NPK antara sistem kocor dan sistem tabur.
Meski harus melarutkannya terlebih dahulu dengan air, pemberian pupuk NPK dengan sistem kocor akan memudahkan akar tanaman menyerap unsur-unsur penting yang dikandung pupuk NPK.
Dengan penyerapan optimal, hal itu tentu saja membawa dampak yang lebih baik bagi tanaman.
Tak hanya itu, pemberian pupuk NPK dengan sistem kocor dapat dilakukan kapan saja tanpa harus menunggu musim tertentu.
Sementara itu, pemberian pupuk NPK dengan sistem tabur baru bisa lebih efektif saat musim hujan.
Jika tidak pada musim hujan, pupuk NPK yang ditaburkan pada tanaman harus disiram agar kandungan pupuknya bisa larut ke media tanam dan akar tanaman.
Baca juga: Cara Merawat Sirih Gading agar Cepat Tumbuh dengan Memberikan Pupuk yang Mengandung Kalium
Sistem kocor VS sistem tabur
Dari segi pengaplikasian, pemberian pupuk dengan sistem kocor lebih mudah, hemat, dan optimal, ketimbang sistem tabur yang aplikasinya kurang merata.