Tempat Ibadah Bersama Umat Muslim, Kristen, dan Yahudi Dibangun di Jerman, Diberi Nama House of One
Tokoh agama dari Yahudi, Kristen, dan Islam di Jerman, membangun tempat ibadah bersama yang diberi nama House of One
Sengketa Israel dan Palestina menimbulkan berbagai aksi protes di Berlin.
Mereka mendirikan bangunan sebagai simbol kerukunan antaragama.
Selama lebih dari 10 tahun, House of One, demikian nama bangunan itu, hanyalah sebuah ide.
Pastor Gregor Hohberg adalah satu di antara pemrakarsa House of One.
Baca juga: Calon Pengantin Loncat dari Lantai 7 Hotel, Gerald Sempat Tanya Mengapa Keluarga Belum Datang
Baca juga: Bocah 10 Tahun Tewas Jatuh dari Lantai 12 Apartemen di Senopati, Awalnya Main Petak Umpet
Dia mengatakan, House of One adalah rumah perdamaian di mana umat Yahudi, Kristen, Muslim.
Bahkan para ateis dan orang dari agama lain, bisa bertemu dan berdialog di sana.
Pada acara yang sama, Ketua Parlemen Jerman Wolfgang Schaeuble memuji prakarsa ini.
"Merealisasikan gagasan Gregor Hohberg membutuhkan keyakinan kepada Tuhan dan keterlibatan orang-orang yang bijaksana," ungkapnya.
"Menyatukan tiga rumah Tuhan dari tiga agama di bawah satu atap tanpa membuat kekacauan, adalah keajaiban," ujarnya dilansir dari VOA Indonesia, Jumat (28/5/2021).
Wali Kota Berlin Michael Mueller menegaskan pentingnya pendirian House of One.
"Kita hidup di dunia yang saling terkoneksi. Oleh karena itu adalah normal dan penting konflik dunia yang dramatis dapat didiskusikan di ibu kota Jerman," ujarnya.
"Orang-orang memiliki panggung untuk menyoroti masalah di negara-negara mereka, dan mengungkapkan pendapat mereka," kata Mueller.
"Tetapi, kebencian dan kekerasan, anti-Yahudi dan Islamofobia, rasisme dan hasutan tidak memiliki tempat dalam masyarakat kita," tandasnya.
"Penting untuk selalu mencoba memahami bagaimana orang lain memandang sesuatu dengan memperhitungkan dari mana asalnya atau agama apa yang diyakininya," kata Hohberg.
Dia mengatakan masyarakat akan mendapat untung jika ada dialog.
"Itulah yang kami lakukan di sini," imbuhnya.