Tempat Ibadah Bersama Umat Muslim, Kristen, dan Yahudi Dibangun di Jerman, Diberi Nama House of One

Tokoh agama dari Yahudi, Kristen, dan Islam di Jerman, membangun tempat ibadah bersama yang diberi nama House of One

Editor: Suang Sitanggang
house-of-one.org
Pastor Gregor Hohberg, Imam Kadir Sanci, Rabi Andreas Nachama. 

TRIBUNJAMBI.COM - Tokoh agama dari Yahudi, Kristen, dan Islam di Jerman, membangun tempat ibadah bersama yang diberi nama House of One.

Tokoh dari tiga agama tersebut melakukan peletakan batu fondasi pada Kamis (27/5/2021).

Bila tidak ada rintangan, bangunan tersebut akan mulai bisa difungsikan lima tahun lagi.

Lokasi pembangunan House of One adalah di lokasi tempat dulu berdirinya Petrikirche, yaotu gereja yang memiliki menara tertinggi di Berlin.

Gereja terebut dirobohkan oleh pemerintah komunis Jerman Timur pada tahun 1964.

Bangunan itu akan berdiri setinggi 40 meter, menelan dana untuk pembangunannya sekitar 53,3 juta dolar.

Pada saat acara peletakan batu pondasi itu, pemimpin agama Islam, pemimpin agama Yahudi, dan pemimpin agama Kristen di wilayah itu, secara bergantian memimpin doa.

Mereka adalah Imam Kadir Sanci, Rabi Andreas Nachama, dan Pastor Gregor Hohberg.

Bagi Osman Örs, seorang imam yang terlibat dalam proyek itu mengatakan, House of One punya arti penting bagi dia.

Dia mengatakan, Berlin punya lebih 80 masjid dan pusat komunitas Muslim.

Menurutnya, House of One akan jadi tempat ibadah Muslim yang pertama di pusat kota itu.

Ia menceritakan, selama ini banyak Muslim mencari tempat shalat di pusat kota Berlin dan tidak menemukannya.

Kini, House of One menjadi jawabannya.

Sementara Pastor Gregor Hohberg mengatakan, kehadiran House of One menjadi sangat penting mengingat apa yang terjadi di Jerman dan dunia saat ini.

Di negara itu, ucapnya, sentimen anti-Yahudi dan Islamofobia meningkat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved