Apa Tujuan Firli Bahuri Sebenarnya Buat List Pegawai KPK yang Diwaspadai, Ini Pengakuan Nurul Gufron

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri disebut pernah membuat daftar nama-nama pegawai yang diwaspadai.

Editor: Teguh Suprayitno
istimewa
Ketua KPK Firli Bahuri-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

"Pak Nawawi Pomolango saya dipanggil juga, kata Pak Nawawi 'mas ini mohon maaf saya mau tanya, saya oleh pak ketua (Firli Bahuri) diberikan daftar nama' dan sekali lagi pak Nawawi juga bilang 'Mas Harun itu ada di urutan pertama'," kata Harun.

Baca juga: Harun Al Rasyid Rajanya OTT KPK Masuk Daftar Paling Diwaspadai Firli Bahuri, Sekarang Tak Lolos TWK

Baca juga: Firli Bahuri Cs Tetap Pecat 51 Pegawai KPK Meski Jokowi Bilang Begini, Pengamat: Ini Pembangkangan

Lantas dari kedua pernyataan pimpinan KPK itu membuat Harun terkejut, dirinya mempertanyakan seberapa berpengaruhnya dia di KPK sampai harus dianggap paling diwaspadai.

Harun juga sempat menanyakan kepada Nawawi terkait keberadaan daftar nama pegawai itu, namun Nawawi kata Harun mengaku kalau daftar itu sudah hilang.

"Loh saya ini siapa saya bilang gitu, kok kemudian saya ini menjadi orang yang paling berbahaya di situ (KPK). saya juga sempat tanya ke Pak Nawawi bapak masih menyimpan daftar itu? 'saya waktu itu dikasih mas tapi di mana sekarang ya entah sudah, mungkin sudah hilang' kata Beliau," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Novel Baswedan, penyidik senior KPK itu membeberkan kalau Ketua KPK Firli Bahuri pernah membuat daftar nama-nama pegawai KPK yang diwaspadai.

Novel menegaskan kalau kejadian pembuatan daftar nama itu dilakukan Firli saat dirinya baru saja menjabat sebagai ketua KPK.

Dalam penjelasannya, Novel mengaku kalau dirinya mendapat bocoran dari beberapa pimpinan KPK yang lain terkait list nama para pegawai lembaga antirasuah itu.

"Bahwa katanya (anggota pimpinan KPK) Ketua KPK pernah menunjukkan nama-nama, atau bahkan memberikan daftar nama-nama yang dari nama-nama itu dianggap ada orang-orang yang harus diwaspadai," kata Novel dalam tayangan itu dikutip pada Sabtu (29/5/2021).

Lanjut Novel mengatakan, kalau pada saat itu dirinya sempat menelusuri hasil pembicaraan yang dilakukan pimpinan KPK tersebut.

Ironisnya kata Novel, sebagian besar nama pegawai yang tercantum dalam list itu merupakan orang yang memiliki integritas dan diketahui telah bekerja dengan baik.

"Diwaspadai dalam hal apa? Ternyata setelah kami mencari tahu orang itu siapa-siapa, kami ketahuinya ternyata orang itu adalah yang bekerja baik," ucap Novel.

Meski tidak menyebutkan seluruh nama yang berada dalam daftar itu, namun Novel menduga yang melatarbelakangi Firli membuat daftar tersebut karena sebelumnya Ketua KPK itu pernah memiliki masalah kode etik berat.

Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers hasil tes wawasan kebangsaan pegawai KPK, Rabu (5/5/2021)
Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers hasil tes wawasan kebangsaan pegawai KPK, Rabu (5/5/2021) (KOMPAS.com / IRFAN KAMIL)

Novel menjelaskan, kala itu Firli Bahuri sempat bertemu dengan pihak berperkara dan melakukan hal-hal yang menghalangi proses penegakan hukum yang kemudian akhirnya dilakukan pemeriksaan kode etik.

"Saya khawatirnya itu yang menjadi masalah, yang melatarbelakangi," tutur Novel.

Menyikapi hal itu, Najwa lantas menegaskan kembali kepada Novel Baswedan mengenai daftar nama pegawai KPK itu apakah berkaitan dengan 75 pegawai KPK yang tak lulus asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) atau tidak.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved