SEHARI 17 Orang Meninggal Dunia karena Virus Corona di Kudus, Wisata Religi Diminta Tutup Sementara
Kabupaten Kudus menjadi bahan pembicaraan menyusul melonjaknya angka positif Covid-19. Dilaporkan angka positif covid-19 di Kudus melonjak hingga 700%
Saat ini, Tim Cekatil Link yang bertugas melakukan pemakaman jenazah terdiri dari 20 orang.
Rencana, pihaknya akan membagi tim tersebut menjadi dua yang masing-masing timnya terdiri dari 10 orang.
"Sekarang masih satu grup, rencananya akan dipecah menjadi dua grup jika memang dibutuhkan," ujar dia.
Budi belum berencana menambah petugas karena RS Aisyiyah juga sudah memiliki tim sendiri.
"Sekarang sudah cukup karena ada rumah sakit yang sudah punya tim pemakaman sendiri," ujarnya.
Baca juga: Inilah Jadwal Matchday Grup Neraka Euro 2020, Ada Hungaria Prancis Portugal Jerman
Dalam sehari, penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 121 kasus pada hari Senin (24/5/2021) kemarin.
Upaya penanggulangan lonjakan kasus Covid-19 terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus.
Lapor ke Ganjar
Angka pertumbuhan kasus positif didominasi oleh klaster keluarga yang terjadi usai hari raya Idulfitri.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Kudus, Hartopo, melakukan konsultasi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara virtual di Command Center Diskominfo, Senin (24/5/2021) kemarin.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (dok. Humas Pemprov Jateng)
Hartopo melaporkan tren peningkatan kasus Covid-19 dimulai pada 16 - 23 Mei 2021 tercatat sebanyak 488 kasus positif.
Lonjakan tersebut disebabkan karena penerapan protokol kesehatan yang lemah di tempat wisata, baik umum maupun religi.
Pihaknya mengungkapkan telah berulangkali menyampaikan imbauan kepada satgas di tempat wisata, namun dalam pelaksanaan screening masih kurang efektif.