Mahasiswi Dianiaya Pacar Gara-gara Terima Telepon saat Kencan, Kini Putus Setelah 4 Tahun Pacaran
Seorang mahasiswi berinisial AM (19) mengaku telah dianaya oleh kekasihnya sendiri. Lelaki itu menggigit pacarnya karena cemburu.
Sebelumnya, AM menuturkan penganiayaan tersebut terjadi Sabtu (23/5/2021) malam Minggu di dekat SDN 10 Kota Lubuklinggau.
Kejadian bermula saat dirinya sekira pukul 19.30 WIB di jemput pacarnya di rumah untuk mengajaknya kencan, jalan-jalan menikmati malam Minggu dengan berkeliling mengendarai motor berdua.
"Sebelum jalan kami ngisi bensin dulu, kemudian telepon saya berbunyi kulihat teman kuliah cowok langsung aku angkat," kata AM pada Tribunsumsel.com, Senin (24/5/2021) kemarin.
Baca juga: Atta Halilintar Tak Perduli Dihujat Netizen Demi Ini, Padahal Diperingatkan Thariq: Gue Gak Peduli!
Selesai mengangkat telepon D langsung bertanya dengan AM siapa yang menelepon, AM menjawab bahwa yang menelepon adalah teman kuliahnya di Palembang.
"Memang sebelumnya dia (D) sudah marah-marah, sepanjang perjalanan dia marah-marah karena ada telpon itu, karena tak mau ribut sepanjang perjalanan saya diam tidak menjawab sedikit pun," ungkapnya.
Kemudian karena kesal tak dijawab, D akhirnya marah dan membawa AM menuju Jalan Bangau, ketika tiba di dekat SD 10, D langsung menghentikan motornya.
"Sepanjang di atas motor dia mengatakan 'Awak kamu salah tidak mau ngakui kesalahan', saya beberapa kali dicubit sambil dia (D) terus marah-marah dan puncaknya menghentikan motor kami," ujarnya.
Seketika itu D langsung menyundul dahi AM, AM pun terkejut, lalu D mengambil Handphone dari tangannya, AM yang mulai kesal coba merebut Hp dari tangan D, namun D menggigit tangannya hingga terluka.
"Saya turun langsung coba ngerebut HP digigitnya tangan saya sampai luka, lalu HP langsung dibantingnya sebanyak dua kali diinjaknya dan casing HP langsung dipatahkannya," bebernya.
Baca juga: Nasib Wisatawan yang Keluhkan Harga Pece Lele di Kawasan Malioboro Mahal, Sukidi: Pengen Viral
Tak sampai disitu, D kemudian memukul kepala AM sebanyak lima hingga membuatnya tersungkur lalu merangkul dan mencakarnya serta menggigit punggungnya hingga memar.
"Setelah kejadian itu dia (D) ngajak pulang, sampai depan lorong saya rebut kunci kontak remote motornya dan meminta ganti HP, saya berlari, kemudian dia (D) teriak ambillah motor sembari berlari," bebernya.
Sehabis kejadian itu, AM tidak berani pulang ke rumah, karena takut dimarahi kedua orangtuanya, sebab HP nya rusak, dahi dan bibirnya juga bengkak, ia pun memutuskan pulang ke rumah tantenya.
"Habis kejadian tidak berani pulang ngadu dengan tantenya, tante dengan sepupunya langsung mendatangi rumah D di Jl Pematang Jaya Kelurahan Ulak Lebar untuk minta ganti," timpal Y Ibu AM.
Baca juga: Sehari Sebelum PSU Pilgub Jambi Digelar, Bawaslu Dapat Laporan Pelanggaran Bagi-bagi Sembako
Setelah bertemu ibu D, keluarga D hanya bersedia membantu mengganti Rp 1 juta, setelah pulang ke rumah tantenya, tantenya melihat ada yang aneh karena ketika tiba di rumah AM selalu menunduk.
"Sampai rumah dilihat nunduk, ketika diperiksa bibirnya pecah, leher merah badan rusak kemudian baru duduk sebentar langsung pingsan, oleh tantenya dibawa ke RS Sobirin langsung diopname semalam," ungkapnya.