Rizieq Shihab Sebut Sikap Walikota Bogor yang Berlebihan Menambah Keresahan di Tengah Masyarakat
Rizieq Shihab menyatakan kalau perawatan dirinya di RS UMMI diwarnai pemberitaan bohong atau hoaks, bahkan sampai Bima Arya turut menyampaikan hal ser
TRIBUNJAMBI.COM - Sikap Wali Kota Bogor Bima Arya yang diaggap berkoar-koar di media menyebarkan berita terkait keadaan kesehatan dirinya yang dinilai menimbulkan keresahan di masyarakat diungkapkan oleh Terdakwa Muhammad Rizieq Shihab (MRS).
Pernyataan itu disampaikan Rizieq Shihab dalam sidang lanjutan perkara hasil tes swab palsu di Rumah Sakit UMMI Bogor saat dirinya dimintai keterangan sebagai terdakwa.
Rizieq Shihab menyatakan kalau perawatan dirinya di RS UMMI diwarnai pemberitaan bohong atau hoaks, bahkan sampai Bima Arya turut menyampaikan hal serupa di media.
Baca juga: Jaksa Yakin Perbuatan Waka DPRD Tebo Telah Terbukti Melawan Hukum Sesuai Dakwaan
Baca juga: Giant Tutup Gerainya, Bagaimana Nasib Ribuan Pekerja yang Kena PHK?
Baca juga: Angka Covid-19 di Merangin Terus Bertambah, Al Haris Minta Satgas Evaluasi Penerapan Prokes
Atas pernyataan di media itu kata Rizieq Shihab menciptakan kegaduhan di masyarakat karena banyak yang pengin mengetahui kondisi kesehatannya.
"Jadi artinya berita hoaks di tambah koar-koar Walikota Bogor di media akhirnya menambah keresahan yg terjadi di tengah masyarakat," ucap Rizieq Shihab dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (27/5/2021).
Padahal kata Rizieq, sebelumnya dia bersama pihak RS UMMI telah sepakat untuk merahasiakan kondisi dirinya saat dirawat.
Hal itu dilakukan agar keadaan di masyarakat tetap terjaga ketertibannya mengingat dirinya baru saja tiba dari Arab Saudi saat itu.
Namun ternyata pemberitaan yang dinilainya hoaks itu sudah terlanjur menyebar secara luas ke kalangan masyarakat yang akhinya membuat keresahan.
"Pada saat saya masuk ke rumah sakit saya punya kesepakatan dengan rumah sakit supaya perawatan saya di rahasiakan, karena saya takut nanti (masyarakat tau) rumah sakit sepakat",
"Dan saya siap mengikuti arahan rumah sakit mau berapa lama saya dirawat apapu penyakitnya. Tapi karena walikota bogor koar-koar di media akhirnya masyarakat jadi tau dimana-mana," ucap Rizieq.
Eks Imam Besar FPI itu menyatakan tetap memaklumi perilaku dari Bima Arya, namun kata dia ada perbuatan dari orang nomor satu di kota Bogor yang membuat dirinya merasa tak enak hati dengan RS UMMI.
Saat itu Bima Arya bersama tim Satgas Covid-19 kota Bogor mendatangi RS UMMI untuk meminta rekam medis kemudian ingin melakukan tes PCR kepada dirinya.
Padahal sepengakuan Rizieq Shihab, dirinya sudah dites swab PCR oleh tim dokter pribadi dari Medical Emergency Rescue-Comittee (MER-C), namun hasil dari pemeriksaan tersebut belum keluar pada saat itu.
"Ini buat hati saya resah, gelisah, gaenak Majelis Hakim akhirnya saya minta izin kalau gitu saya di rawat di rumah saja karena di rumah ada dokter-dokter pribadi," imbuhnya.
Sebagai informasi, pada kasus ini, eks Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab didakwa menyiarkan berita bohong serta menutupi hasil swab test yang dilakukan di RS UMMI Bogor.