Masih Ingat Mayjen TNI Dudung Abdurachman? Dulu Berani Lawan FPI dan Rizieq, Begini Karirnya Kini

Masih ingat dengan Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang berani melawan FPI dan Rizieq Shihab?

Editor: Teguh Suprayitno
youtube/kompas.com
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Rizieq Shihab. 

TRIBUNJAMBI.COM - Masih ingat dengan Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang berani melawan FPI dan Rizieq Shihab?

Ia mengerahkan pasukannya untuk menertibkan baliho Rizieq Shihab, pimpinan Front Pembela Islam (FPI) waktu itu.

Ketegasan Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat itu sempat jadi perbincangan hangat publik. Banyak pro dan kontra namun ia kukuh pada pendiriannya.

Bahkan pencopotan baliho FPI itu masuk dalam daftar pembelaan Habib Rizieq Shihab di persidangan.

Namun, kini Mayjen TNI Dudung justru dipromosikan jadi Pangkostrad dan mendapat bintang tiga, Letnan Jenderal.

Baca juga: PDIP Lagi Panas, Gubernur Gorontalo Mendadak Temui Ganjar Pranowo, Ngaku Disarankan KPK

Baca juga: Tokoh Nahdlatul Ulama Ini Ikut Geram, Ganjar Pranowo Disarankan Tinggalkan PDIP: Pindah Saja!

"Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 80 perwira tinggi (Pati) TNI terdiri dari 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL dan 19 Pati TNI AU," ujar Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan tertulis, Selasa (25/5/2021) malam.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Rizieq Shihab. Dudung Abdurachman berani menentang Rizieq Shihab hingga meminta FPI dibubarkan.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Rizieq Shihab. Dudung Abdurachman berani menentang Rizieq Shihab hingga meminta FPI dibubarkan. (youtube/kompas.com)

Biodata Mayjen TNI Dudung

Mayjen TNI Dudung Abdurachman merupakan Lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan infanteri.

Tak semulus yang orang bayangkan, perjalanan Mayjen TNI Dudung hingga akhirnya menjadi seorang perwira dimulai dari nol.

Dikutip dari YouTube KompasTV yang tayang 27 Juni 2020, dirinya mengisahkan soal perjuangan orang tuanya yang membesarkan kedelapan saudara-saudaranya, termasuk dirinya.

Ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun meninggal dunia saat Mayjen TNI Dudung menginjak SMP.

"Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya.

Baca juga: Firli Bahuri Cs Tetap Pecat 51 Pegawai KPK Meski Jokowi Bilang Begini, Pengamat: Ini Pembangkangan

Baca juga: Gadis 16 Tahun di Wonogiri Dibawa Kabur Guru Silat, Istri Sah Telepon Bilang Ini, Ayah Lalu Nangis

Dia pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.

"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah, dan keliling di asrama jualan," tuturnya.

Tanpa rasa malu dia juga mengaku pernah menjadi loper koran saat duduk di bangku SMA.

"Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu terutama Kompas, saya paling seneng tajuk rencana Kompas," katanya.

Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) TNI AD, Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) TNI AD, Mayjen TNI Dudung Abdurachman. (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Dudung bercerita sehabis rutinitasnya mengantar koran selesai, ia kemudian mengedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.

Lantas kejadian unik pun terjadi di mana dagangan ibunya yang Ia jajakan pernah ditendang oleh seorang anggota TNI.

Hingga akhirnya oknum tamtama itu mendapat teguran karena telah berlaku buruk terhadap dirinya.

Namun kejadian tersebut justru menjadi motivasi serta semangat bagi dirinya, hingga dirinya mengaku mulai bangkit dan semangat.

"Awas nanti saya bilang, saya jadi perwira nanti saya."

Rupanya motivasi tersebut terealisasi bahkan hingga saat ini dirinya suskes menjadi seorang Perwira TNI AD.

Riwayat Jabatan

Mayjen TNI Dudung adalah seorang mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayjen TNI AD.

Berikut riwayat jabatan lainnya:

- Dandim 0406/Musi Rawas.

- Dandim 0418/Palembang.

- Aspers Kasdam VII/Wirabuana, dari tahun 2010 hingga 2011.

- Danrindam II/Sriwijaya pada tahun 2011.

- Dandenma Mabes TNI

- Wagub Akmil pada tahun 2015 hingga tahun 2016.

- Staf Khusus Kasad pada tahun 2016 hingga tahun 2017.

- Waaster Kasad pada tahun 2017 hingga 2018.

- Gubernur Akmil pada tahun 2018 hingga 2020.

- Pangdam Jaya, dilantik pada tahun 2020. (Tribunnews/Tribuntimur)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Dulu Turunkan Baliho FPI dan Habib Rizieq, Kini Mayjen TNI Dudung Abdurachman jadi Pangkostrad.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved