Kunci Jawaban
Pengertian Kelembaban Udara Jenis-jenisnya, Bisa Berubah Bentuk Jadi Padat Atau Cair
Kelembaban udara merupakan kandungan uap air yang ada di dalam udara. Uap air dalam atmosfer bisa berubah bentuk menjadi cair atau padat
TRIBUNJAMBI.COM - Melansir dari buku Klimatologi Dasar (2017) karya Abujamin Ahmad Nasir dan kawan-kawan, kelembaban udara merupakan kandungan uap air yang ada di dalam udara.
Jumlah uap air yang ada dalam udara sebenarnya hanya sebagian kecil dari seluruh atmosfer.
Kira-kira sekitar 2 persen dari jumlah massa. Tapi uap air tersebut merupakan salah satu komponen udara yang sangat penting, ditinjau dari segi cuaca dan iklim.
Perlu kamu ketahui uap air dalam atmosfer bisa berubah bentuk menjadi cair atau padat, yang pada akhirnya bisa jatuh ke bumi atau kita kenal sebagai hujan.
Kelembaban udara yang cukup besar pada suatu wilayah, memberikan petunjuk bahwa udara di wilayah tersebut banyak mengandung uap air atau udara dalam keadaan basah.

Setiap wilayah memiliki kelembaban udara yang berbeda-berbeda ya Tribunners.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain jumlah radiasi matahari, pengaruh daratan atau lautan, pengaruh ketinggian, dan pengaruh angin.
Kelembaban udara cenderung lebih tinggi ketika siang hari. Hal tersebut terjadi karena ada penambahan uap air hasil evapotranspirasi dari permukaan.
Evapotranspirasi terjadi karena tanah menyerap radiasi sinar matahari selama siang hari.
Sedangkan ketika malam hari, akan berlangsung proses kondensasi atau pengembunan dengan memanfaatkan uap air yang berasal dari udara.
Karena itu, kandungan uap air di udara dekat permukaan tersebut akan berkurang.
Baca juga: Waspada Peringatan Dini BMKG Hari Ini Sabtu 22 Mei 2021, Cuaca Ekstrem di Jambi, Bengkulu dan Jawa
Jenis-jenis kelembaban udara
Dalam buku Klimatologi Pertanian (2019) karya Gunardi Djoko Winarno, Sugeng P. Harianto, dan Trio Santoso, dijelaskan bahwa ada tiga jenis kelembaban udara, yaitu:
Kelembaban relatif
Kelembaban relatif menunjukkan perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah uap air maksimum yang bisa dikandung oleh udara pada suhu yang sama.