Sejarah Indonesia
Kopassus Vs Marinir Pernah Buat Jakarta Geger hingga Sosok Bercelana Olahraga Ini Muncul Menenangkan
Kisah yang menggemparkan ibukota Jakarta itu berawal dari bentrokan dua pasukan elite TNI, yaitu RPKAD yang kini bernama Kopassus dan KKO yang kini
Saat sang komandan keluar, ternyata merupakan teman akrab Benny waktu di Solo. Dia adalah Mayor Saminu, Komandan Batalyon II Resimen Tjakrabirawa.
Akhirnya, terjadi perbincangan antara dua komandan tersebut.
Benny meminta kepada Saminu agar pasukan KKO tidak keluar asrama, sementara Benny akan menguru pasukan RPKAD yang ada di luar.
"Sudahlah. Jaga pasukanmu, jangan keluar asrama. Saya akan tertibkan anak-anak yang di sana. Kalau kamu diserang silakan saja, mau nembak atau apa, terserah. Tapi saya minta jangan ada anggotamu yang keluar asrama," ujar Benny.
Benny bergegas keluar asrama.
Baca juga: VIDEO Hari Keempat Pencarian Korban Tenggelam KM Wicly Jaya Sakti, Menyisiri Sekitar Pulau Berhala
Baca juga: Kumpulan Nama Lagu Daerah di Indonesia, Injit-injit Semut hingga Yamko Rambe Yamko
Baca juga: BUKAN Syuting! Arya Saloka Kepergok Suapi Amanda Manopo Cilok, Hal Itu Sontak Buat Fans Heboh
RPKAD yang telah siap tempur telah menduduki asrama perawat putri.
Mereka terlihat telah siap melakukan serangan. Apalagi, saat mendengar kabar, Benny, komandan RPKAD, ditangkap KKO.
Namun, para anggota RPAD kaget.
Bukannya anggota KKO yang keluar, malah Benny yang muncul dan memarahi mereka.
"Sudah, sudah. Pulang kalian semua," teriak Benny.
Anggota RPKAD itu kebingungan.
Benny yang berteriak, meminta RPKAD pulang ke markas, juga mendorong para tentara tersebut untuk masuk kembali ke dalam truk.
Dalam tulisannya, Julius Pour menggambarkan warga yang ketakutan juga bingung. Warga bingung melihat pria berseragam olahraga itu bersikap garang dan melerai perkelahian antar pasukan elite TNI.
Pria bercelana pendek dan berkaus itu omongannya langsung dituruti pasukan RPKAD.
Mereka tidak tahu, bahwa pria itu adalah Benny Moerdani, sosok pemimpin gerilya di operasi Trikora yang nantinya akan menjadi Panglima ABRI.
Demikian satu di antara cerita pasukan elite yang sempat bersitegang, namun akhirnya berdamai.
Baca juga: Puan Maharani Kalah Telak, Eletabilitas Ganjar Pranowo Teratas, Tapi Sikap PDIP Begini
Baca juga: Eksepsi H Riamin Ditolak, Hakim Minta Jaksa Hadirkan Saksi ke Persidangan Selanjutnya