Berita Batanghari
Ujian Sekolah Tingkat SD di Batanghari Bakal Digelar Secara Tatap Muka
Sebanyak 213 SD dan sekira 5.181 jumlah murid mengikuti ujian sekolah tatap muka yang dimulai pada Senin (24/5/2021) dan berakhir pada Sabtu (29/5/202
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Ujian sekolah tingkat sekolah dasar (SD) di Kabupaten Batanghari akan digelar secara tatap muka.
Pelaksanaan ujian sekolah digelar di sekolah masing-masing, meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Sebanyak 213 SD dan sekira 5.181 jumlah murid mengikuti ujian sekolah tatap muka yang dimulai pada Senin (24/5/2021) dan berakhir pada Sabtu (29/5/2021) yang diikuti siswa kelas enam.
Plt Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Irsil Syarif mengatakan bahwa pihaknya merupakan perpanjangan tangan dari kepala sekolah yang mengusulkan ujian sekolah secara tatap muka.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah berkoordinasi bersama Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Batanghari dan memperoleh izin dengan ketentuan ujian sekolah dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Jikalau dilokasi satuan pendidikan mempunyai risiko penularan tinggi, maka dibolehkan untuk ujian sekolah secara jarak jauh," kata Irsil Syarif selaku Plt Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Minggu (23/5/2021).
Menurutnya, semua sekolah telah menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah.
Kendati demikian pihaknya selalu mengimbau bagi satuan pendidikan agar selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan peserta didik itu yang utamakan.
“Saya berharap semuanya harus memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan tetap selalu ditaat baik itu peserta ujian dan pengawas ujian harus tetap protokol keseahtan yang diperhatikan,” pungkasnya.
Baca juga: Jalan Provinsi di Sarolangun Rusak dan Bersemak, Sopir Travel Harus Bunyikan Klakson Tiap Melintas
Baca juga: Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy A32 5G hingga Harga Resmi di Indonesia
Baca juga: Gusti Pria di Sarolangun Ini Mengaku Kuras Uang di ATM Suci untuk Beli HP Baru