Berita Kota Jambi
Sepanjang 2021 Terjadi Sebanyak 349 Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Provinsi Jambi
Kata dia, kekerasan ini banyak terjadi dikalangan rumah tangga dan hubungan sepasang kekasih atau pacaran. "Kasus kekerasan di tahun ini meningkat
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kasus kekerasan anak di Provinsi Jambi terus meningkat. Hingga Mei tahun ini, ada 349 kasus kekerasan pada anak dan perempuan di Provinsi Jambi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi, Luthfiah mengatakan, kasus kekerasan anak dan perempuan mengalami peningkatan.
Kata dia, kekerasan ini banyak terjadi dikalangan rumah tangga dan hubungan sepasang kekasih atau pacaran. "Kasus kekerasan di tahun ini meningkat, banyak terjadi pada perempuan dan anak," kata dia, Kamis (20/5/2021).
Lanjutnya, dari data yang diperoleh, untuk kekerasan pada hubungan rumah tangga sebanyak 88 kasus, kemudian untuk hubungan pacara ada 87 kasus.
"Kekerasan anak ini didominasi pada perilaku pelecehan seksual yang dilaporkan ke kita," tambahnya.
Kasus kekerasan anak dan perempuan ini sudah sangat luar biasa. Pasalnya, terdapat kasus di bawah umur yang melakukan sodomi. Padahal mereka belum mengetahui apapun.
Luthfiah menyebutkan ini disebabkan karena kurangnya pendidikan. Apalagi, di situasi pandemi Covid-19 saat ini, anak lebih banyak memegang android dengan belajar daring.
"Ini harus diawasi orang tua juga, bisa jadi setelah mereka belajar malah membuks medsos dan melihat situs dewasa yang seharusnya tidak dibolehkan untuk mereka," jelasnya.
Kemudian, kekerasan anak dan perempuan ini juga banyak terjadi karena faktor ekonomi. Sulitnya kondisi ekonomi yang dialami pada setiap keluarga, ini menjadi pemicu dalam terjadikan kekerasan dalam keluarga.
"Karena banyak dari mereka tidak punya pemberdayaan yang kuat untuk ekonominya," sebutnya.
Luthfiah juga menyebutkan, untuk kasus kekerasan ini banyak terjadi di Kota Jambi, yakni ada 166 kasus, kemudian di Kabupaten Muarojambi ada sebanyak 44 kasus. Kabupaten Merangin 3 kasus, dan Kabupaten Kerinci 3 kasus.
Selanjutnya, Sarolangun 17 kasus, Kabupaten Batanghari ada 25 kasus, Kabupaten Tanjab Timur 11 kasus, Kabupaten Tanjab Barat 30 kasus dan Kabupaten Tebo 2 kasus, Kabupaten Bungo 10 kasus serta Kota Sungaipenuh 11 kasus.
Baca juga: VIDEO: Viral Cerita Konsumen Keliru Order Sate, Niat 60 Tusuk jadi 60 Porsi Biaya yang Keluar Segini
Baca juga: Sensasi Gurih, Manis dan Pedas menyatu di Lotek Padang Uni Rika, Tempat Sarapan Pagi di Kota Jambi
Baca juga: Ternyata Mudah, Begini Cara Ampuh Membasmi Cicak di Rumah Pakai Bumbu Dapur