Berita Nasional
KKB Papua Makin Terjepit, Jalur Perlintasan Mereka Ditutup dengan Pendirian Pos Keamanan TNI-Polri
Perburuan Kelompok Kriminal Senjata (KKB) Papua yang kini dilabeli pemerintah sebagai teroris terus dilakukan pasukan gabungan TNI-Polri.
TRIBUNJAMBI.COM - Perburuan Kelompok Kriminal Senjata (KKB) Papua yang kini dilabeli pemerintah sebagai teroris terus dilakukan pasukan gabungan TNI-Polri.
Diketahui pergerakan dari KKB Papua di sejumlah lokasi di Papua dipastikan kian terjepit.
Hal ini seiring dengan segera dibangunnya pos keamanan di jalur-jalur perjalanan kelompok teroris tersebut.
Kapolda Papua Irjen Pol Irjen Pol Mathius D Fakhiri menjelaskan, rencananya akan segera dibangun 3 pos keamaman di jalur perlintasan KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang berada di sekitar Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak.

Diharapkan hal itu makin membuat KKB kian terdesak di daerahnya sendiri.
Terdesaknya pimpinan Lekagak Telenggen dikarenakan, aparat keamanan gabungan telah membuat pos di beberapa jalur perlintasan yang biasa dilalui KKB, seperti di Distrik Ilaga, Ilaga Utara, dan Gome.
"Sejak 13 Mei 2021 dan 16 Mei 2021 ada kejadian, itu memang kami sedang melakukan penegakan hukum karena kita sedang tutup rapat jalur-jalur mereka untuk memastikan bahwa kelompok ini harus keluar dari masyarakat yang ada di Ilaga, baik yang di Gome, Mayuberi di Ilaga Utara," katanya di Jayapura, Senin (17/5/2021).
Fakhiri mengklaim, masyarakat di Distrik Ilaga, Ilaga Utara, dan Gome, menginginkan aparat mengusir KKB.
Sejak KKB berada di wilayah itu, aktivitas masyarakat pun terus merasa terganggu.
"Mereka harus keluar dari tiga distrik utama ini karena memang masyarakat sudah sampaikan ke pemerintah, mereka sangat terganggu dengan kehadiran kelompoknya Lekagak cs," ujar dia.
Baca juga: OPM Sebarkan Foto Dua Rumah Terbakar Bilangnya Dirudal TNI-Polri, Padahal Dibakar KKB Papua
Baca juga: KKB Papua Beri Ancaman Ini Bila PBB Acuhkan Permintaan Mereka, Ancam Musnahkan Suku Ini di Papua
Baca juga: Ternyata Inilah Tugas Masing-masing Anggota KKB Papua, Ada yang Cari Dana dan Awasi Petugas
Menurut Fakhiri, seperti dikutip dari Tribun Papua, kelompok Lekagak Telenggen tidak berasal dari Distrik Ilaga. Mereka merupakan para pendatang.
"Kelompoknya Lekagak ini bukan tuan rumah di Ilaga, mereka pendatang yang datang mengganggu ditempatnya orang, sehingga TNI-Polri mengambil langkah-langkah cepat untuk melakukan penegakan hukum di Kabupaten Puncak secara masif," lanjut Fakhiri.
Kapolda juga menyebut aparat keamanan akan terus melakukan penegakan hukum kepada KKB yang tidak menyerahkan diri itu.
Fakhiri memastikan, aparat keamanan tetap membuka peluang bagi KKB untuk kembali ke masyarakat asalkan mereka mau menyerahkan senjata api yang dipegang.

"Sejak awal aparat keamanan sebenarnya sudah berulang kali menyampaikan, kalau mau menyerahkan diri (maka) serahkan senjata api dan kita akan berpikir untuk bagaimana menerima mereka," ujar dia.