Berita Nasional

KKB Papua Beri Ancaman Ini Bila PBB Acuhkan Permintaan Mereka, Ancam Musnahkan Suku Ini di Papua

Sehingga, apapun yang berkaitan dengan kelompok bersenjata di Papua itu, pemerintah akan mengambil tindakan tegas dalam penangannya.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Facebook/TPNPB
Surat terbuka KKB Papua untuk PBB 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah Indonesia telah melabeli Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB di Papua dengan sebutan teroris.

Sehingga, apapun yang berkaitan dengan kelompok bersenjata di Papua itu, pemerintah akan mengambil tindakan tegas dalam penangannya.

Itu artinya segala sikap apapun dari aparat yang bertugas dalam menghadapi kelompok bersenjata ini akan sesuai dengan prosedur penanganan teroris.

Namun seolah tak ada takutnya, aksi KKB di Papua bukannya mereda, namun makin menjadi-jadi.

Seakan-akan label teroris yang disematkan pada pemerintah itu tak berefek banyak pada kelompok bersenjata ini.

Bahkan, dilansir Sosok.ID dari GridHot.ID, Selasa (18/5/2021), sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) minta dukungan dari PBB.

Pasukan KKB Papua.
Pasukan KKB Papua. (istimewa via Tribun Manado)

TPNPB-OPM ini meminta adanya intervensi militer dari pasukan keamanan PBB.

Tak cuma itu, mereka juga mencari dukungan moril dari Uni Eropa, Afrika, Karibia, negara-negara Pasifik, dan semua anggota PBB seperti yang diadvokasi dalam Resolusi 2625 (XXV) terkait adanya hak merdeka dan penentuan nasib sendiri untuk bangsa-bangsa terjajah.

Jika PBB atau komunitas internasional diam, OPM pun mengancam tak lagi pandang bulu.

OPM juga mengancam bakal melakukan kampanye yang menyasar anggota militer dan orang-orang Jawa di Papua.

Hal ini dilakukan sebagai respons label teroris kepada KKB Papua yang diberikan pemerintah.

"Jika Indonesia melanjutkan teror dan genosida terhadap penduduk sipil Papua Barat (seperti yang telah terjadi hampir 60 tahun) dan komunitas internasional tidak ikut campur."

"TPNPB-OPM akan mengumumkan kampanye untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang menduduki Papua."

"Tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim lainnya yang mencuri tanah adat dan sumber daya orang Papua Barat," kata Amatus Akouboo Douw, Dewan Diplomatik TPNPB-OPM yang berbasis di Australia, lewat keterangan tertulis, Minggu (3/4/2021).

Terkait ancaman itu, pihak Polri meminta masyarakat sipil yang ada di Papua tidak khawatir.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved