Dikenal Kejam PM Israel Ariel Sharon Sekarat dan Tewas Mengenaskan, Banyak Rakyat Palestina Dibantai
Mantan jenderal yang terkenal kejam itu masih terkapar koma di rumah sakit militer, Sheba Medical Center.
Tangguh dan berani, Sharon membuktikan diri sebagai tentara cerdas yang mewarnai seluruh sejarah negara Israel.
Meski menjadi perwira tinggi dalam perang enam hari pada 1967 yang menjadi awal pendudukan Israel atas wilayah Palestina,
Sharon juga yang kemudian mendorong penarikan mundur pasukan Israel dari Gaza yang mereka dududki sejak perang enam hari itu.
Sharon mendapat julukan "Buldoser" karena gaya dan fisiknya.
Dia pun diingat orang-orang Timur Tengah dengan julukan "Jagal dari Beirut", terkait pembantaian pengungsi Palestina di kamp Sabra dan Shatila di Beirut, Lebanon, pada September 1982.
Perang dan Perang
Melansir Intisari Online, pada usia 14 tahun, Ariel yang menerjemahkan dukungannya terhadap Zionisme dengan cara menyerang rakyat Palestina itu mulai masuk organisasi bersenjata.
Ia bergabung dengan kelompok mafia Haganah dan beberapa tahun kemudian masuk satuan Infantri Israel, Brigade Alexandroni.
Sebagai militer yang gemar melakukan serangan brutal, Ariel yang kemudian menjabat komandan terus melancarkan teror terhadap rakyat Palestina.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Dalam berbagai pertempuran yang dialami, Ariel sempat terluka dan hampir saja tewas.
Karier militernya terus menanjak. Pada 1949 ia dipercaya memimpin unit intai tempur Brigade Golani.
Tak hanya berkarier di militer, tahun 1950 Ariel masuk Universitas Ibrani Yerusalem dan mengambil studi Sejarah dan Kultur Timur Tengah.
Karena konflik Israel-Palestina makin memanas setahun kemudian, Ariel aktif kembali di militer Israel dengan pangkat mayor dan memimpin unit khusus Unit 101.
Unit pasukan khusus yang bertugas menyergap gerilyawan Palestina ini dikenal kejam. Pada 1953 mereka pernah membantai 69 penduduk Palestina.