Kekuatan Sniper Hamas, Bisa Lumpuhkan Musuh Berjarak 2 Kilometer dan Dapat Menembus Tembok
Kekuatan penembak jitu atau sniper Hamas ini sudah terdengar hingga ke telinga tentara Israel, Saking senyapnya pergerakan para sniper terbaik ini,
TRIBUNJAMBI.COM - Melansir Kompas.com, pasukan Hamas mengancam akan terus melanjutkan serangan roket ke kota-kota seperti Tel Aviv.
Ancaman pasukan Hamas membuat Israel makin gencar melakukan dominasi.
Pasukan militer Israel rupanya memiliki kelemahan.
Baca juga: WNI yang Berada di Jalur Gaza, Sebut Israel tak Dapat Temukan Titik Pergerakan Hamas
Baca juga: Siram Cairan Cabai ke Petugas, 5 Tahanan BNNP Sumut Melarikan Diri, Berikut Penampakannya
Baca juga: Update Terbaru Serangan Israel ke Palestina, Korban Tewas 181 Orang Termasuk 31 Wanita 52 Anak-anak
Kelemahan militer Israel terletak pada kekuatan para penembak jitu atau sniper Hamas.
Kekuatan penembak jitu atau sniper Hamas ini sudah terdengar hingga ke telinga tentara Israel.
Saking senyapnya pergerakan para sniper terbaik ini,
tak ada satu pun pejuang Hamas yang mengetahui identitas sang penembak jitu.
Para penembak jitu ini selalu melumpuhkan musuh dalam senyap.
Sniper Hamas pernah menembak jatuh tentara Israel di Jalur Gaza.
Serangan yang dilakukan sniper itu merupakan serangan pertama kali oleh Hamas yang telah menggempur Israel sejak tahun 2014.
Para pejuang Hamas sendiri tak pernah tahu siapa pelakunya, hal inilah yang membuat Israel merasa bak salah pilih lawan.
Kemampuan para sniper Hamas ini memang tidak main-main.
Untuk ukuran persenjataan saja, para sniper Hamas patut ditakuti oleh musuh.
Diketahui jenis senjata yang digunakan para sniper Hamas berasal dari Austria dan Iran yang sudah terbukti kekuatannya.
Para sniper Hamas ini diketahui menggunakan senapan Styer HS 50 buatan Austria dan Sayad-2 buatan Iran.
Untuk jenis senapa Styer HS 50 memiliki akurasi tembakan yang akurat pada sasaran sejauh 1,5 kilometer.
Senjata Styer ini juga kabarnya digunakan oleh pasukan sniper Brimob Polri di Indonesia.
Sedangkan senjata Sayad-2 adalah senapan sniper Hamas yang paling ditakuti musuh.
Pasalnya, Sayad-2 memiliki kekuatan yang mampu melontarkan peluru hingga mampu melumpuhkan musuh pada jarak 2 kilometer.
Tidak hanya itu, sniper Hamas dikabarkan menggunakan Sayad-2.
Senjata ini mampu melontarkan peluru hingga menembus material keras seperti tembok.
Hantaman peluru kaliber 50 BMG dari senjata Sayad-2 ini mampu menghantam materi tembok.
Bahkan juga hanya untuk selevel rompi anti peluru yang digunakan musuh bisa ditembus.
Sekali pun tidak ditembak di bagian vital, luka akibat tembakan peluru dari Sayad-2 adalah jenis luka tembakan yang sulit disembuhkan.
Tidak heran bila, pasukan Israel di jalur Gaza ketar-ketir dengan kehadiran pada sniper Hamas ini.
Aksi Sniper Hamas
Sekitar tahun 2018 lalu, konflik di Jalur Gaza yang sempat reda karena terjadi gencatan senjata antara pasukan Isarel dan warga Palestina.
Namun, konflik kembali memanas setelah pada Sabtu (21/7/2018) seorang tentara Israel tewas akibat tembakan sniper Hamas.
Seperti diketahui, hadirnya seorang sniper di medan konflik memang selalu mengejutkan sekaligus menakutkan karena situasi pertempuran dengan cepat bisa berubah.
Pasukan Israel yang selama ini merasa superior di Jalur Gaza menjadi ketakutan karena kapan saja bisa menjadi sasaran tembakan sniper Hamas yang dilakukan secara senyap.
Hebatnya, sniper Hamas yang sengaja membunuh satu orang tentara Israel di Jalur Gaza melakukan aksinya layaknya seorang prajurit sniper sejati.
Pasalnya para pejuang Hamas sendiri tidak tahu siapa pelaku sesungguhnya.
Aksi sniper Hamas itu jelas untuk menciptakan kekacauan dan ketakutan di kalangan pasukan Israel.
Meskipun setelah tewasnya prajurit Israel akibat tembakan sniper, AU Israel kemudian melancarkan serangan udara secara membabi buta di Jalur Gaza. (*)
Sumber : TRIBUNTIMUR