Korban PHK, Pria ini Jalan Kaki Dari Lombok Menuju Jember, Namun Pingsan Saat di Bali

Polisi bernama Bagus yang kebetulan melintas di jalan itu, kemudian melapor ke BPBD Denpasar, agar Imam mendapat penanganan medis.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
net
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria jatuh pingsan di Jalan Diponegoro, Dauh Puri, Denpasar Barat, Denpasar, Bali, Sabtu (15/5/2021).

pria tersebut bernama Imam Fadli R (24)Ia mengalami kelelahan teramat sangat setelah jalan kaki dari Padangbai menuju Denpasar.

Polisi bernama Bagus yang kebetulan melintas di jalan itu, kemudian melapor ke BPBD Denpasar, agar Imam mendapat penanganan medis.

Baca juga: Rumah Ustaz Harun Hangus Terbakar, Kapolsek Betara Sebut Asal Api dari Dapur

Baca juga: Rumah Terbakar di Betara Ternyata Milik Ustaz, Proses Pemadaman Masih Berlangsung

Baca juga: BREAKING NEWS: Terjadi Kebakaran Rumah di Kecamatan Betara, Damkar Turunkan Tiga Armada

BPBD mengarahkan ambulance PSC BPBD Kota Denpasar dari Pos Juanda merapat ke TKP.

Made Sanjaya, petugas medis Ambulans BPBD Denpasar, menerangkan Imam berasal dari Labuan Batu, Sumatera Utara.

"Penanganan orang tergeletak, kelelahan hingga sempat pingsan, pasien mengeluh di ulu hati dan badan terasa lemas, pasien belum makan sejak kemarin," kata Sanjaya kepada Tribun Bali.

Menurut Sanjaya, Imam sebelumnya melakukan perjalanan dari Lombok, Nusa Tenggara Barat kemudian menuju Padangbai.

"Dia jalan kaki hingga Denpasar dengan tujuan Jember, Jawa Timur," lanjut Sanjaya.

Imam Fadli berjalan kaki karena telantar di Lombok. Ia kehabisan uang setelah terkena PHK dari pekerjaannya sebagai sekuriti kompleks perumahan di Lombok.

Ia menempuh perjalanan dari Lombok sejak 27 April 2021.

Memutuskan berjalan kaki ke rumah kakaknya di Jember, Jawa Timur karena kehabisan uang.

"Dia kehabisan uang, dari bekerja di Lombok kena PHK terus mau ke Jember, pengakuannya di PHK dari security perumahan, lalu mau kembali ke rumah kakaknya di Jember, kalau asalnya medan, kehabisan biaya dari Padangbai jalan kaki, sampai Diponegoro Denpasar pingsan, kakinya lecet-lecet" jelas dia

BPBD dan kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk transportasi pasien pulang melalui Pelabuhan Gilimanuk.

Dari Imam, pihaknya juga mendapati surat bantuan fasilitas rapid test dari Dinas Sosial Provinsi NTB guna pemulangan ke daerah asal.

"Kami koordinasi dengan Dishub yang di Ubung itu untuk mengantarkan pulang," ujar dia

Berita Terkait Lainnya

Sumber : TRIBUNBALI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved