Sahabat Rasulullah
Kisah Sahabat Nabi, Kesaksian Sahabat Mengenai Bekas Luka di Tubuh Zubair bin Awwam
Kecintaannya pada Islam dan Rasulullah telah ia buktikan sejak masih remaja. Dialah sahabat Nabi yang bernama Zubair bin Awwam
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
Namun, itu hanyalah bagian terdepan dari pasukan Rasulullah yang tampak datang untuk mengejar mereka. Kaum Quraisy pun mempercepat langkah dan bergegas agar segera tiba di Mekah.
Dalam Perang Yarmuk, Zubair adalah seorang prajurit yang yang memimpin langsung satu pasukan. Ketika melihat sebagian besar prajurit di belakangnya kelelahan untuk melewati gunung-gunung Romawi yang melelahkan, ia berteriak "Allahu Akbar!" Zubair bin Awwam menembus pegunungan yang melelahkan itu seorang diri sambil mengangkat pedangnya.
Setelah itu, ia kembali ke tengah barisan pasukan muslim dengan pedang masih tetap terhunus di tangan kanannya tanpa merasa lelah maupun letih.
Para sejarawan menuturkan bahwa pedang pertama yang dihunus dalam Islam adalah pedang Zubair.
Begitulah Zubair dikenal sebagai penghunus pedang pertama dalam Islam.
Peristiwa itu terjadi tatkala tersiar kabar bahwa Rasulullah telah terbunuh.
Kabar itu berembus di masa-masa awal Islam saat pemeluk Islam masih sedikit.
“Begitu mendengar kabar itu, Zubair tidak melakukan apa pun selain menghunus pedang lalu berjalan menyusuri jalanan Mekah-meski masih sangat muda-laksana badai.” Tulis Khalid Muhammad Khalid.
Saat Zubair bin Awwam berjalan dengan membawa pedang, setibanya di ujung kota Makkah, ternyata ia bertemu dengan Rasulullah.
Demi mengetahui apa yang sedang dilakukan remaja itu, Nabi Muhammad pun mendoakan Zubair bin Awwam.
Rasulullah mendoakan agar Zubair mendapat rahmat dan kebaikan dan pedangnya menjadi pedang yang kuat.
Keberanian Zubair bin Awwam ia buktikan dengan mengikuti perang bersama Rasulullah saw.
Zubair bin Awwam yang juga merupakan sepupu Rasulullah adalah sahabat Nabi yang begitu menginginkan syahid. Dan ia menjemput keinginan mulia itu saat sedang salat. Ia dibunuh saat menunaikan salat.