Berita Internasional

Bukan Cuma Gertak! Xi Jinping Buktikan Agresi dengan Kirim Kapal Induk Kedua di Laut China Selatan

Sang pimpinan negara, Xi Jinping diketahui tak lagi main-main dengan rencananya memperkuat militer di Laut China Selatan.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Navy Recognition
Kapal Induk China Shandong Harus Ekstra Waspada Karena Lawannya Ialah Task Force Terkuat AS USS Gerald R Ford 

TRIBUNJAMBI.COM - Semakin perkasa, dominasi Tiongkok di Laut China Selatan terus meningkat.

Sang pimpinan negara, Xi Jinping diketahui tak lagi main-main dengan rencananya memperkuat militer di Laut China Selatan.

Setelah Liaoning, Tiongkok pun kembali mengirim kapal induk kedua ke Laut China Selatan.

Imbasnya, ketegangan di wilayah sengketa pun makin menjadi-jadi.

Kapal Induk China Shandong. Gugus tugas kapal induk Shandong milik Angkatan Laut China baru-baru ini melakukan latihan rutin tahunan di Laut Cina Selatan.
Kapal Induk China Shandong. Gugus tugas kapal induk Shandong milik Angkatan Laut China baru-baru ini melakukan latihan rutin tahunan di Laut Cina Selatan. (Xinhua)

Dilansir dari Sosok.ID dari Global Times, Selasa (11/5/2021) China kembali mengirim salah satu kelompok kapalnya ke Laut China Selatan.

Kelompok kapal ini pun dipimpin oleh Kapal Induk Shandong.

Sebelumnya, China juga telah mengirim kapal induk Liaoning untuk latihan militer.

Itu berarti, dari awal tahun 2021, China sudah 2 kali berturut-turut mengirim 2 kapal induknya untuk latihan militer rutin di Laut China Selatan.

Bukan cuma itu, pada 23 April 2021 lalu, Xi Jinping juga dilaporkan juga telah mengirim 3 kapal ke perairan sekitar Taiwan dan Laut China Selatan.

Melansir dari Kontan.co.id, 3 kapal itu adalah kapal serbu amfibi 075, kapal perusak 055 dan kapal selam rudal balistik.

Pengiriman 3 kapal ini juga bertujuan untuk mempersiapkan operasi reunifikasi paksa atas Taiwan.

Kendati demikian, mengutip Global Times, pengiriman kapal induk Shandong ke Laut China Selatan ini bukan untuk berperang.

Melainkan untuk melakukan serangkaian latihan rutin di perairan sekitar Taiwan dan Laut China Selatan.

Baca juga: China Mulai Gerogoti Wilayah Afrika, Disebut Bakal Meninggalkan Laut China Selatan, Punya Misi Lain?

Baca juga: Laut China Selatan Diawasi Banyak Negara Termasuk Indonesia, China Siapkan Lokasi Ini Buat Perang

Baca juga: Filipina Melawan Himbauan Beijing dan Minta Para Nelayannya Untuk Tangkap Ikan di Laut China Selatan

"Ini akan berkontribusi untuk meningkatkan kemampuan layanan untuk menjaga kedaulatan China, kepentingan keamanan dan pembangunan serta perdamaian dan stabilitas regional," kata Kapten senior Gao Xiucheng, jubir Angkatan Laut PLA.

China berharap, dunia sudi untuk melihat upaya latihan militernya ini secara objektif dan rasional.

Pasalnya, untuk beberapa waktu ke depan, China tak ada rencana menghentikan latihan sejenis ini.

Meski demikian sampai detik ini China masih bungkam soal jenis kapal-kapal yang akan menemani kapal Induk Shandong selama misi latihan.

China boleh saja berkata aktivitasnya itu hanya latihan, namun dunia terlanjur sudah melihat latihan militer ini sebagai ancaman.

Baca juga: Pemkab Merangin Raih Opini WTP 5 Kali Berturut-turut

Baca juga: Lebaran Tanggal 12 atau 13 Mei 2021? Inilah Jadwal Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1442 H, Catat

Baca juga: Sinopsis Preman Pensiun 5 Rabu 12 Mei 2021, Episode Terakhir Cerita Kang Mus dan Bang Edi

Pasalnya, memiliki dua kapal induk itu berarti angkatan laut bisa lebih sering mengerahkan kapal perangnya.

Diduga, China tengah kini membuktikan jika kesiapsiagaan tempur guna menghadapi segala potensi ancaman pasukannya bukanlah sekadar gertak sambal belaka.

(*)

Berita lainnya seputar Laut China Selatan

SUMBER: SOSOK.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved