Berita Kota Jambi
Rp 1,13 Miliar Dana Insentif Diberikan Pada Beberapa Penerima Manfaat di Kota Jambi
Sebanyak Rp 1,13 Miliar dana insentif diberikan untuk petugas syara', guru pondok pesantren, bantuan korban kebakaran di Kota Jambi.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rahimin
Rp 1,13 Miliar Dana Insentif Diberikan Pada Beberapa Penerima Manfaat di Kota Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak Rp 1,13 Miliar dana insentif diberikan untuk petugas syara', guru pondok pesantren, bantuan korban kebakaran di Kota Jambi.
Kamal Firdaus, Kabag Kesra Pemkot Jambi bilang, insentif petugas syara' diberikan kepada 565 orang penerima, Senin (10/05/2021).
Jumlahnya yaitu Rp 339 juta. Sedangkan guru pondok pesantren dan DTA yaitu 900 orang, yang totalnya mencapai Rp 720 juta.
Sedangkan penceramah atau pengajar majelis taklim sebanyak 75 orang mendapatkan total Rp 75 juta.
Sedangkan guru-guru fahmi diberikan oleh kelurahan. Penyerahan bantuan dari Pemkot Jambi, yaitu dari Bagian Kesra yang sasarannya untuk para guru Diniyah, dan para pegawai Syara'.
Kemudian juga bantuan dari Baznas Kota Jambi untuk Mustahik yang ada di Kementerian Agama Kota Jambi.
Selain itu, ada juga bantuan musibah dari Damkar Kota Jambi terhadap bantuan rumah yang terkena musibah kebakaran, longsor, maupun rumah roboh oleh angin.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Jambi H Syarif Fasha menyampaikan kepada masyarakat untuk menjaga jarak dari sungai, tebing, saluran, dan drainase. Contohnya kalau di atas saluran dapat menyebabkan banjir.
Hal tersebut disampaikannya karena masih ada masyarakat pelanggaran yang akibatkan kejadian tersebut.
Ia menegaskan, bantuan selalu diberikan Pemkot Jambi. Namun memang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah kerugian.
Ia menyebutkan, bantuan-bantuan ini selalu di berikan kepada seluruh pegawai-pegawai syara', maupun mustahik yang diberikan oleh Baznas Kota Jambi.
Selain itu, penceramah majelis taklim di Kota Jambi saat ini ditambah. Selama ini, penceramah di Kota Jambi cenderung lebih banyak laki-laki. Namun, saat ini penambahan penceramah yaitu dari kalangan perempuan.
• Cara Memasak Ketupat Anti Gagal, Gunakan Beras Pulen dan Harus Dimasak Selama 3-4 jam
• VIDEO Kecelakaan Maut di Kuamang Kuning Bungo, 3 Gadis Cantik Meninggal
• Tabrak Polisi dengan Mobil VW New Beetle, Ternyata Pengendaranya Anak dari Pengusaha Sukses
"Jadi penceramahnya ustadzah. Tetapi kalau sudah kita berikan ustadzah masih ustadz juga yang ceramah. Jadi ustadzah juga harus bersaing dengan ustadz-ustadz ini nanti," pungkasnya.(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)