Begini Sosok Pendeta SAE Nababan di Mata Keluarga Gusdur, Dua Tokoh Sudah Dekat Puluhan Tahun

Pendeta SAE Nababan, yang meninggal dunia pada Sabtu (8/5/2021), ternyata cukup dekat dengan Abdul Rahman Wahid alias Gusdur.

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
FACEBOOK/KOLASE
Pendeta SAE Nababan, mantan Ephorus HKBP semasa hidup. SAE Nababan meninggal dunia pada Sabtu 8 Mei 2021 

Dia menyebut Pendeta SAE Nababan merupakan pempimpin yang sosoknya tidak hanya berkharisma, tapi figur paripurna, sehingga bisa jadi teladan bagi generasi saat ini.

"Anak Kristiani di Indonesia bisa mempelajari meneladani beliau," ungkapnya dalam peluncuran buku Agustus 2020 itu.

Baca juga: Profil SAE Nababan Mantan Ephorus HKBP yang Meninggal Dunia di Jakarta

Digoyang Orde Baru

Pemerintahan Soeharto tidak sejalan dengan SAE Nababan yang saat itu menjadi Ephorus HKBP.

Ada perbedaan pandangan antara mereka, dan Nababan tidak mau menuruti kemauan pemerintahan Soeharto.

Pemerintahan orde baru tidak terima dengan kritisnya Nababan atas isu-isu kemanusiaan dan keadilan.

Hal itu membuat posisi Pendeta SAE Nababan sebagai Ephorus HKBP saat itu berusaha dilengserkan.

Kepemimpinannya diintervensi Badan Koordinasi Bantuan Pemantapan Stabilitas Nasional (Bakorstanas).

Ini merupakan lembaga yang dibentuk Soeharto pada tahun 1988, yang mengangkat Jenderal Try Sutrisno jadi ketuanya.

Tugasnya adalah mengkoordinasi upaya departemen dan instansi lain untuk stabilitas nasional, dan menyelesaikan segala yang dianggap sebaai hambatan, gangguan dan tantangan pemerintahan.

Campur tangan Bakorstanas pada akhirnya menyebabkan kemelut bertahun-tahun di tubuh HKBP, dan dualisme di gereja tersebut, antara Pro Nababan dan Pro Simanjuntak.

Profil Singkat Sang Doktor Teologi

SAE Nababan telah meninggal dunia pada Sabtu 8 Mei 2021 di RS Medistra Jakarta.

Nama lengkapnya adalah Soritua Albert Ernst Nababan tapi lebih dikenal dengan nama SAE Nababan.

Baca juga: Profil Yosua Thomas Pemeran Taslim Preman Pensiun 5, Jago Bela Diri dan Joget TikTok

Ia lahir di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara 24 Mei 1933.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved