Tiga Barang Bukti Penyiksaan Maniur Kepada Rina Simanungkalit Ternyata Belum Ditemukan
Barang bukti yang digunakan Maniur Sihotang saat menganiaya Rina Simanungkalit ternyata banyak yang tidak ditemukan polisi.
Selain itu kepalanya juga ditusuk menggunakan obeng, serta dicambuk menggunakan rantai.
Tak puas dengan itu saja, dada Rina juga diinjak bahkan kuku copot pelakunya, yang tak lain pacar sendiri.
Usai pemeriksaan di Polsek Medan Area, Rina menceritakan ulang penyiksaan yang dilakukan oleh Maniur Sihotang itu kepadanya.
Baca juga: Kejamnya Maniur Sihotang, Rina Diikat Pakai Rantai Anjing, Anak Pacar Dilempar dari Loteng
Dia megnatakan peristiwa itu terjadi 20 April 2021.
Ia dianiaya karena pelaku cemburu buta.
Pada malam itu ia mengalami penyiksaan yang mengerikan.
Sekujur tubuhnya dipukul menggunakan obeng dan tang besi.
Kepalanya juga sampai bocor karena dihantam menggunakna rantai anjing.
Selama disiksa itu juga ia tidak diberikan makan.
Maniur baru memberinya makan setelah puas melakukan penyiksaan bertubi-tubi selama dua hari.
Rina mencari akal bagaimana caranya supaya bisa kabur dari rumah kos tempatnya disiksa itu.
Ketika melihat Maniur tertidur pulas, ia melepas rantai yang diikatkan pelaku di lengannya.
Ia lalu melepaskan rantai dengan hati-hati, hingga akhirnya bisa melarikan diri melewati pintu depan.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Sadis Di Medan, Lisbet Napitupulu Tewas dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat
Setelah itu ia mengatakan langsung berlari menuju rumah Kepala Lingkungan sekitar untuk meminta pertolongan.
"Ujung rantainya itu dililit pakai tali lalu diikat di lengan dia biar aku lari dia terasa," ungkapnya.