Terduga Teroris Diciduk di Sukabumi Ternyata Pernah Terlibat Percobaan Ledakkan Bom di Ciampea Bogor

Buronan terduga teroris berinisial YI yang ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat, terlibat dalam sejumlah kegiatan terorisme di Jakarta.

Editor: Rohmayana
ist
Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial YI, di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (6/5/2021). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Perkembangan kasus terduga teroris masih terus diselidiki oleh Densus 88 Antiteror Polri.

Buronan terduga teroris berinisial YI yang ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat, terlibat dalam sejumlah kegiatan terorisme di Jakarta.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan, terduga terlibat dalam perencanaan dan pembuatan bom di kediaman terduga teroris Husein Hasni di Condet, Jakarta Timur.

HH diketahui telah ditangkap terlebih dahulu oleh tim Densus 88 Antiteror Polri pada Senin 29 Maret 2021.

"Perannya merencanakan dan membuat bom di rumah HH," kata Ahmad kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).

Dia juga pernah terlibat dalam percobaan peledakan bom di daerah Ciampea, Bogor.

YI juga mengetahui pembelian remote peledak dan bahan peledak aseton peroksida (TATP).

"YI ikut dalam percobaan bom di Ciampea Bogor."

"Terus mengetahui pembelian remot dan aseton," jelasnya.

Baca juga: Pengembangan Kasus Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Satu Terduga Teroris di Makassar Tewas Ditembak

Hingga kini, terduga masih diperiksa di Polda Metro Jaya, usai dibawa dari Sukabumi.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap terduga teroris berinisial YI, Kamis (6/5/2021).

YI merupakan salah satu teroris yang masuk daftar pencarian orang (DPO).

Penangkapan ini dibenarkan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan.

YI ditangkap di desa Ciberang, Pura Baya, Sukabumi, Jawa Barat.

"Ada penangkapan DPO oleh Satgas Wilayah DKI Jakarta atas nama YI pada Kamis 6 Mei 2021."

"Tempat penangkapan di Desa Cinerang, Kecamatan Pura Baya, Sukabumi," beber Ahmad kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Tiga Kali ke Sidang Rizieq Shihab, Saiful Basri Terduga Teroris Ternyata Anggota Laskar FPI 1998

Ahmad menjelaskan, YI diduga terlibat dalam aksi kelompok teroris yang ditangkap di Bekasi dan Jakarta.

Ada pun pemimpin kelompok teroris di Jakarta dan Bekasi ini diketuai oleh seorang berinisial HH yang berdomisili di Condet, Jakarta Timur.

"Selanjutnya terduga akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diinterogasi," ucapnya.

Warga Jakarta Selatan

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap satu buronan, yang diduga terlibat dalam kelompok teroris pembuat bom aseton peroksida di daerah Jakarta-Bekasi.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, pihaknya sebelumnya merilis ada tiga terduga teroris yang menjadi buronan Densus 88.

Ternyata, terduga teroris yang menjadi buronan berjumlah 4 orang.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Ada 99 Organisasi di Indonesia Masuk Kelompok Terduga Teroris, Termasuk KKB Papua

Namun, satu terduga teroris berinisial AN, berdasarkan informasi terbaru, telah ditangkap Densus 88.

"DPO tersebut ada 4, atas nama YI, AN, ARH, dan NF."

"Dari keempat DPO, nomor 2 telah ditangkap."

"Sehingga dari 4 itu, tinggal 3 DPO yang masih belum ditangkap," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/4/2021).

Dia mengatakan, terduga teroris AN itu ditangkap di DKI Jakarta."

Namun demikian, pihaknya masih belum bisa merinci penangkapan terduga teroris AN tersebut.

"Kita tunggu tiga lainnya."

"Nanti kita tunggu update berikutnya, semoga 3 terduga berikutnya segera dilakukan penangkapan," tuturnya.

Sebelumnya,Densus 88 Antiteror Polri menetapkan tiga orang sebagai buron, lantaran diduga terlibat aksi tindak pidana terorisme di daerah Jakarta-Bekasi.

Baca juga: DICAP Sebagai Teroris Buat KKB Papua Makin Brutal, Bakar Sekolah, Puskesmas hingga Rusak Jalan

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan membenarkan ada tiga terduga teroris yang masuk daftar pencarian orang (DPO) oleh Densus 88 Antireror Polri.

"Saya mengatakan bahwa 3 DPO itu benar adalah DPO Densus 88," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Rabu (7/4/2021).

Ahmad juga membenarkan ketiganya terlibat dalam dugaan tindak pidana terorisme kelompok yang ditangkap di Jakarta-Bekasi.

"Pokoknya terkait dengan laporan polisi, terkait dengan terorisme karena Densus 88 yang mengatakan."

"Nanti perannya kita update lagi," tuturnya.

Ada pun ketiga buronan tersebut bernama Arief Rahman Hakim (54), Nouval Farisi (36), dan Yusuf Iskandar alias Jerry (48). Mereka berdomisili di Jakarta Selatan.

Berdasarkan informasi yang beredar, ketiganya merupakan simpastisan FPI.

Mereka diduga turut bersama-sama merencanakan dan terlibat dalam pembuatan bom dan perencanaan penyerangan personel TNI-Polri. (Igman Ibrahim)

SUMBER :  WartaKotalive.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved