Berita Sarolangun
Tak Ada Aktivitas di Terminal Bus Sri Bulan Sarolangun, Kios Loket Tutup
Suasana terminal tipe A Sri Bulan Sarolangun sepi aktivitas, hal tersebut dikarenakan penyekatan yang di gelar sejak (6/5/2021).
Penulis: Rifani Halim | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Suasana terminal tipe A Sri Bulan Sarolangun sepi aktivitas, hal tersebut dikarenakan penyekatan yang di gelar sejak (6/5/2021).
Sugiyo kepala terminal mengatakan, sejak diberlakukannya ketentuan penyekatan, bus antar provinsi tidak lagi ada aktivitas di terminal Sri bulan Sarolangun.
Namun, puncak tertinggi dikatakan Sugiyo terjadi pada tanggal (2/5/2021).
"Kalau puncak pada tanggal 2, mulai 3,4 Mei itu sudah mulai menurun. Sedangkan kemarin dan hari ini sama sekali tidak ada kendaraan yang masuk," katanya, Jum'at (7/5/2021).
Dari catatan yang disampaikan oleh kepala terminal Sri bulan Sarolangun, pada tanggal 2 Mei, bus yang masuk dan keluar ada sebanyak 75 bus AKAP maupun AKDP.
Sedangkan pada tanggal 5 Mei, bus yang mondar mandir di terminal bus Sri bulan Sarolangun tercatat sekitar 40 angkutan.
"Kalau busnya tidak terlalu bertambah, namun penumpangnya yang bertambah. hampir semua kursi terisi," katanya.
Lanjutnya, sama halnya dengan angkutan antar provinsi, angkutan antar kabupaten seperti travel kerinci dan Merangin sudah tidak ada lagi masuk ke terminal.
Dari pantauan Tribun Jambi dilapangan, hanya ada satu bus yang terparkir di terminal bus Sri bulan Sarolangun.
Sugiyo mengatakan, bus yang berwarna kuning hitam tersebut sudah sekitar satu bulan terparkir di terminal, hal itu dikarenakan ada kerusakan terhadap bus tersebut.
Tak hanya itu, loket-loket bus yang berbeda di terminal Sri bulan Sarolangun tutup sejak tanggal 6 Mei kemarin.
Sugiyo mengatakan, penutupan tersebut tidak karena paksaan oleh pihak terminal, pihaknya hanya menghimbau kepada pemilik loket bus bahwa pemberlakuan dilakukan pada 6 Mei.
Ia menambahkan, para loket-loket bus yang berjumlah lima loket melakukan penutupan secara mandiri.
Dari hal tersebut, Sugiyo mengaku bahwa tidak mendapatkan komplain oleh para pemilik loket maupun penjaga oleh.
"Karena kesadaran sendiri, sudah dari kemarin tutup," katanya.