Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Menjadi Wakil Tuhan di Bumi
Bacaan ayat: 2 Raja-raja 23:25 (TB) Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya
Menjadi Wakil Tuhan di Bumi
Bacaan ayat: 2 Raja-raja 23:25 (TB) Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia".
Oleh Pdt Feri Nugroho

Pada masa bangsa Israel dibebaskan oleh Allah dari perbudakan di Mesir dibawah kepemimpinan Musa, Israel menganut pola teokrasi dimana mereka meyakini bahwa bangsa Israel dipimpin oleh Allah secara langsung.
Allah mempunyai otoritas mutlak atas kehidupan bangsa.
Melalui Musa, mereka mengimani bahwa Tuhan lah yang telah menuntun mereka keluar dari perbudakan di Mesir.
Setelah masuk tanah perjanjian yaitu Kanaan, kepemimpinan dilanjutkan oleh Yosua dan dimasa kemudian dilanjutkan oleh para hakim.
Pasang surut iman selalu terjadi. Adakalanya Israel taat kepada Tuhan, namun ketika pemimpinnya tiada, mereka melakukan apa yang jahat dimata Tuhan.
• Renungan Harian Kristen - Hidup Dengan Hati yang Suci
Sistem monarki atau kekuasaan ada di tangan raja, sebenarnya menjadi permintaan yang tidak disetujui oleh Tuhan.
Tanpa disadari sistem monarki telah menggeser posisi Tuhan dan menggantinya dengan seorang raja.
Jika akhirnya disetujui, yang memilih raja adalah Tuhan. Itulah sebabnya tiga raja besar yaitu Saul, Daud dan Salomo dipilih dan ditetapkan oleh Tuhan sendiri.
Setelah Salomo mangkat, Israel pecah menjadi dua kerajaan. Penetapan seorang raja didasarkan keturunan dan perebutan kekuasaan.
Peperangan dalam rangka merebut kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan selalu terjadi.
Raja sering melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, dan sebagai akibatnya rakyat hidup dalam ketidakbenaran.
Penyembahan berhala, pendirian bukit pengurbanan dan ritual lain yang mengadopsi pada penyembahan berhala bangsa lain, menjadi dosa sistematis yang dilakukan secara masal.
Yosia hadir membawa pembaharuan. Ia mengawalinya dengan pergi ke rumah Tuhan.
Bersama dengan para tua-tua ia mememulai reformasinya.
Segala hal yang terhubung dengan penyembahan berhala baik tempat, perkakas dan orang-orang yang terlibat, dihancurkan.
Dengan tegas ia meniadakan segala bentuk ritual penyembahan berhala dan kembali pada Tuhan dengan kembali merayakan Paskah.
Paskah menjadi pengingat akan tindakan Tuhan yang ajaib atas Israel dengan membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir.
Ketegasan seorang raja menjadi titik tolak untuk menegakkan kembali kebenaran dalam kehidupan kerajaan dimana ia berkuasa.
• Renungan Hatian Kristen - Dididik Dalam Standar Firman Tuhan
Yosia memilih berbalik kepada Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan.
Ia tidak mau setengah-setengah dalam kaitannya dengan kesetiaan kepada Tuhan.
Seorang raja menjadi wakil Tuhan di bumi, maka sudah seharusnya segala tindakannya mencerminkan keadilan, kebenaran dan kasih Tuhan yang diberlakukan di muka bumi.
Masa Perjanjian Baru, memposisikan setiap orang percaya mempunyai jabatan raja di dalam dirinya.
Yesus yang menyandang jabatan raja, nabi dan imam dalam Perjanjian Lama, telah memposiskan orang percaya dalam dirinya melekat peran yang sama.
Dalam diri orang percaya melekat posisi raja untuk mengambil keputusan apa yang benar dalam pandangan Tuhan; melekat posisi imam untuk berkomunikasi dengan Tuhan; dan posisi nabi untuk mewartakan kabar baik Firman Tuhan.
Kita menyandang posisi raja, untuk menjadi wakil Tuhan di bumi.
Sudah seharusnya tindakan dan perilaku kehidupan kita mencerminkan kebenaran yang dari Tuhan.
Dalam perjalanan kehidupan perlu terus menerus mereformasi diri agar selalu sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ada pengaruh dalam diri kita untuk mempengaruhi kehidupan agar sesuai dengan kehendak Tuhan.
Maka hiduplah sebagai raja yang membawa damai sejahtera, keadilan, kedamaian dan kasih bagi sesama. Amin
Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam